Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada di Zona Merah, Tempat Pengungsian Korban Erupsi Semeru Dipindahkan

Ada beberapa tempat pengungsian yang rawan terdampak erupsi susulan Gunung Semeru, yakni di lokasi pengungsian di Desa Curah Kobokan dan Desa Sumberwuluh.
Warga berlarian di atas timbunan material guguran awan panas Gunung Semeru saat terdengar suara gemuruh dari Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat awan panas guguran Gunung Semeru tersebut puluhan rumah warga rusak dan ratusan warga mengungsi. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Warga berlarian di atas timbunan material guguran awan panas Gunung Semeru saat terdengar suara gemuruh dari Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat awan panas guguran Gunung Semeru tersebut puluhan rumah warga rusak dan ratusan warga mengungsi. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah akan berfokus menyelamatkan korban erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, setiap ada bencana seperti ini yang diprioritaskan adalah keselamatan korban. Terutama mereka yang cedera, yang kesakitan itu harus betul-betul mendapatkan perawatan maksimal. Sehingga terselamatkan," kata Muhadjir saat melakukan peninjauan di RSUD Pasirian Lumajang, dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Senin (6/12/2021).

Muhadjir mengatakan, korban cedera akibat erupsi Gunung Semeru di RSUD Pasirian banyak yang mengalami luka bakar parah. Selain itu, ada pula korban cedera yang tertimpa reruntuhan bangunan.

"Bahkan ada korban yang alami luka bakar sampai 80 persen. Karena itu, ini sedang kita perhatikan secara khusus untuk korban-korban ini yang terbakar," ujarnya.

Untuk diketahui, RSUD Pasirian telah menampung sedikitnya 16 pasien korban luka bakar akibat terkena dampak awan panas guguran Gunung Semeru. Sebanyak 6 orang mengalami luka bakar hingga 80 persen.

Muhadjir menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan untuk dapat mengirimkan bantuan peralatan untuk menangani korban.

Dia melanjutkan, dengan kondisi luka bakar separah itu, korban tidak bisa dibawa ke RS yang representatif dan lokasinya cukup jauh.

"Kita meminta bantuan dokter spesialis dan dokter sub spesialis untuk menangani, kemudian dokter bedah plastik, kemudian perawat yang sudah pengalaman merawat orang terbakar, dan seterusnya. Tadi saya sudah meminta Pak Menkes untuk segera mengirimkan bantuan-bantuan itu," ujarnya.

Lebih lanjut, Muhadjir menyebutkan pemerintah akan menangani korban pengungsi secara maksimal. Penyediaan tempat pengungsian yang layak, kebutuhan logistik, dan dapur umum sudah dilakukan oleh BNPB bersama Kemensos, dan Pemerintah Daerah.

"Untuk mereka yang masih yang ditampung di Kantor Kelurahan, itu saya minta malam ini juga dipindahkan ke sekolah. Karena kalau di sekolah kan lebih tertutup di ruang-ruang kelas. Malam ini juga akan ditangani," katanya.

Selain itu, dia mendapatkan laporan, ada beberapa tempat pengungsian yang rawan terdampak erupsi susulan, yakni di lokasi pengungsian di Desa Curah Kobokan dan Desa Sumberwuluh. Dia mengatakan, para pengungsi di dua desa tersebut akan ditarik dan dipindahkan ke pengungsian di Desa Penanggal.

"Karena tempat yang dijadikan penampungan di dua desa itu rawan termasuk zona merah. Kita khawatir kalau ada erupsi susulan atau seandainya ada hujan deras, maka lahar yang tertahan di atas akan turun," imbuhnya.

Untuk mengkoordinasikan lebih lanjut penanganan pasca erupsi Gunung Semeru, Muhadjir menyampaikan, kepala BNPB telah membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Darurat Bencana yang terdiri dari Komandan Korem, Bupati, dan Kapolres agar koordinasi mulai dari tanggap bencana sampai masa rehabilitasi dan rekonstruksi bisa berjalan baik.

Selain itu, juga telah dibentuk Posko Penanggulangan Darurat Bencana. Diharapkan dengan adanya posko, seluh relawan dan lembaga kemanusian lainnya, termasuk Dunia Usaha, media dan akademisi agar berkolaborasi dengan Posko dan Satgas Penanggulangan Darurat Bencana erupsi Gunung Semeru.

"Sekarang mereka semua sudah bergerak dan Insya Allah penanganannya semua lancar," ungkapya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper