Bisnis.com, JAKARTA - Upaya penanganan bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) terus dilakukan. Evakuasi para korban juga masih terus berjalan dan data terakhir Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) jumlah korban jiwa bertambah menjadi 14 orang.
Tidak hanya menelan korban jiwa, erupsi Gunung Semeru juga menyebabkan puluhan warga mengalami luka-luka dan ribuan orang terpaksa mengungsi. Selain itu, beberapa warga juga melaporkan ada kerabatnya yang hilang saat erupsi Gunung Semeru.
Dampak erupsi juga membuat jaringan layanan telekomunikasi dan listrik sempat terganggu. Berikut ini data dan kondisi terkini pasca-erupsi Gunung Semeru:
1. Korban Jiwa
Berdasarkan data yang dihimpun BNPB pada Minggu (5/12), pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Semeru sebanyak 14 orang.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB Abdul Muhari menyatakan BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lumajang terkait pemutakhiran data dampak erupsi.
"Korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 3 orang meninggal dunia di Kecamatan Candipuro," kata Muhari dalam keterangan pers secara virtual, Minggu (5/12/2021).
Dia mengungkapkan di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ada 6 korban meninggal dunia. Kemudian, di Kecamatan Candipuro ada 5 korban meninggal dunia. Dari lima korban tersebut, dua di antaranya telah teridentifikasi, sedangkan tiga orang lainnya masih dalam proses identifikasi.
Selain itu, BNPB melaporkan terdapat satu korban meninggal di Desa Sumberwuluh. Korban lainnya masih dalam proses identifikasi.
2. Korban Luka
BNPB melaporkan bahwa total korban yang mengalami luka-luka akibat erupsi Gunung Semeru mencapai 56 orang. Dari total tersebut sebanyak 35 orang di antaranya mengalami luka berat.
Muhari mengungkapkan 8 orang yang luka berat dirawat di RSUD Haryoto, 16 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian, 3 orang di Rumah Sakit Bhayangkara dan 8 orang di Puskesmas Penanggal
Untuk korban luka lainnya sejumlah 21 orang, sehingga total keseluruhan korban luka sebanyak 56 orang.