Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerjunkan tim tenaga kesehatan dari Pusat Krisis Kesehatan untuk membantu warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.
Kejadian erupsi gunung Semeru cukup membuat warga khawatir. Terlebih gunung tersebut mengeluarkan awan panas yang cukup luas dan abu vulkanik yang cukup tebal.
Tim tenaga kesehatan dari Pusat Krisis Kesehatan dengan sigap langsung berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Tim Pusat Krisis Kesehatan dan BNPB sudah berangkat Sabtu (4/12) pukul 21.00 WIB menuju Kabupaten Lumajang lewat darat,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Widyawati, Minggu (5/12/2021).
Tim juga membawa logistik berupa obat-obatan inflamasi, inhaler, salep mata, tenda, masker kain, masker medis, masker N95, dan hand sanitizer untuk petugas dan para warga terdampak bencana.
Selanjutnya, logistik tersebut diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang untuk didistribusikan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat melakukan langkah tanggap darurat dalam bencana erupsi Gunung Semeru.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang memberikan keterangan mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (5/12).
“Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada Kepala BNPB, kepada Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan juga kepada Panglima TNI, Kapolri, Gubernur, dan Bupati untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin, melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada korban yang luka-luka, dan melakukan penanganan dampak bencana,” kata Pratikno dikutip dari Youtube Setpres, Minggu (5/12/2021).
Di samping itu, Presiden juga memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat.
Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan. Apalagi Indonesia memang berada di wilayah cincin api atau ring of fire yang rawan terhadap aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi semacam ini.
“Kepada kepala daerah dan pejabat pemerintah untuk selalu waspada dan mengajak masyarakat untuk selalu siaga dan waspada, saling bekerja sama untuk mengantisipasi datangnya bencana semacam ini,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Gunung Semeru yang berlokasi di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur telah mengalami erupsi pada Sabtu (4/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Bencana tersebut menelan belasan korban jiwa dan puluhan korban lainnya mengalami luka-luka.