Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Sebut Dana Pensiun Jadi Tempat Korupsi

Erick Thohir mengatakan, Kementerian BUMN akan merapikan dana pensiun yang dikelola oleh perusahaan pelat merah. Pasalnya, terlalu banyak dana pensiun jadi tempat korupsi. 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser)./Antara
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, bahwa insitusinya akan merapikan dana pensiun yang dikelola oleh perusahaan pelat merah tahun depan. Pasalnya, terlalu banyak dana pensiun jadi tempat korupsi. 

“Karena terlalu banyak dana pensiun ini jadi tempat korupsi yang akhirnya tagihan-tagihan pensiunan tidak terbayarkan,” katanya pada rapat kerja dengan DPR, Kamis (2/12/2021).

Erick menjelaskan, bahwa apabila memang ada masalah di keuangan perusahaan yang tidak sehat, hal tersebut masih bisa dimaklumi.

“Tapi kalau dimainkan investasinya atau buat produk-produk baru yang high leverage yang akhirnya membuat macet, ini kita sedang konsolidasi,” jelasnya.

Untuk membereskan persoalan ini, Erick menuturkan bahwa akan memasukkan dana pensiun ini ke dalam Rancangan Undang-Undang Keuangan. Pembenahan harus melalui regulasi, karena masalah dana pensiun mengikat pada UU. Erick akan mengusulkan draf tersebut ke legislatif.

Hal tersebut sejalan dengan program Kementerian BUMN yang tahun depan fokus pada pembenahan dana pensiun secara menyeluruh.

“Karena ini bom waktu yang kita lihat dari 1,5 tahun yang alu. Cuma dalam kekurangan, kami tidak bisa diselesaikan dengan cepat. Tapi ini akan menjadi konsen kami di 2022,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper