Bisnis.com, JAKARTA – Virus Corona SARS-CoV-2 varian Omicron pada Rabu (1/12/2021) pagi, sudah menyebar di 15 negara.
Data itu berdasarkan GISAID, bahwa sudah 15 negara melaporkan varian Omicron.
Dikutip dari akun Instaram @pandemictalks, kelima belas negara itu adalah: Afrika Selatan, Kanada, Hong Kong, Botswana, Inggris, Belanda, Spanyol, Italia, Belgia, Israel, Australia, Australia, Reunion, Jerman, dan Ceko.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan, negara-negara agar meningkatkan surveilans dan sekuensing, serta melaporkan kasus awal atau klaster Omcricon kepada WHO.
WHO juga menekankan, bahwa tes PCR masih bisa mendeteksi varian Omicron dan varian lainnya. Namun, lembaga PBB ini juga mencatat, bahwa tes PCR yang telah kebanyakan digunakan tidak dapat mendeteksi 1 dari 3 gen, yaitu gen S (disebut dengan dropout S, hal serupa juga ditemukan pada varian Alpha).
Maka, hasil PCR yang positif pada gen-gen lain, namun negatif pada gen S dapat digunakan menjadi langkah awal mendeteksi varian tersebut sebelum sekuensing genom dilakukan.
Baca Juga
Kemudian, tes rapid antigen tidak dapat mendeteksi jenis varian yang menginfeksi, tapi masih dapat mendeteksi apakah terinfeksi atau tidak.
“Masih diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui apakah semua merek tes antigen tetap sensitif mendeteksi varian Omicron,” tulis Pandemictalks.