Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asia Tenggara Kawasan Terburuk Soal Peringkat Ketahanan Covid-19

Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam tercatat masuk dalam 10 peringkat terbawah dari kawasan Asia Tenggara di daftar Peringkat Ketahanan Covid-19 Bloomberg.
Petugas kesehatan menyuntikkan Covid-19 kepada warga di Sentra Vaksinasi Covid-19, Gelanggang Remaja Pulogadung Jakarta Timur./Antara
Petugas kesehatan menyuntikkan Covid-19 kepada warga di Sentra Vaksinasi Covid-19, Gelanggang Remaja Pulogadung Jakarta Timur./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Peringkat Ketahanan Covid-19 Bloomberg menunjukkan Asia Tenggara menjadi wilayah terburuk pada paruh kedua 2021 lantaran tingkat vaksinasi yang tertinggal.

Dalam laporan tersebut, negara seperti Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam tercatat masuk dalam 10 peringkat terbawah dari kawasan Asia Tenggara.

"Dengan kembali tingginya wabah membuat ekonomi mereka yang bergantung pada ekspor terguncang," dikutip Bloomberg pada Rabu (24/11/2021).

Bloomberg mencatat bahwa setiap negara mengalami perubahan peringkat secara fluktuatif, yang berarti tidak negara yang sanggup mempertahankan kesuksesannya dalam menghadapi pandemi.

Selandia Baru dan Singapura yang pernah menjadi No. 1 dalam membendung virus pada 2020 langsung merosot ketika varian delta menyusup ke benteng Covid Zero mereka, yang diikuti lockdown dan pembatasan.

Sementara AS yang berhasil menjadi No. 1 pada Juni - dan Israel sebagai negara dengan pertumbuhan vaksinasi tercepat pada awal tahun ini, akhirnya terperososk ketika virus merebak selama musim panas.

Negara-negara seperti Meksiko dan Brasil menduduki peringkat terendah hingga awal 2021 ketika virus menghantam populasinya, tetapi Amerika Latin telah menghindari delta terburuk berkat vaksinasi dan kekebalan alami tingkat tinggi.

Namun, beberapa negara cukup konsisten, di mana mereka tidak pernah mencapai No. 1 dari 53 peringkat ekonomi, tetapi mereka juga tidak pernah jatuh di bawah peringkat 26.

Ketujuh negara ini adalah Norwegia, Denmark, Finlandia, Uni Emirat Arab, Kanada, Korea Selatan, dan Swiss

"Jaring pengaman perawatan kesehatan yang kuat dan kohesi masyarakat adalah denominator umum di antara tujuh negara," seperti dikutip dari laporan.

Kepercayaan pada pemerintah dan kesediaan masyarakat untuk mengikuti aturan membantu mengendalikan virus. Kekayaan relatif negara-negara ini juga membuat mereka bisa membeli pasokan vaksin pertama.

Sementara itu, sembilan negara seperti Argentina, Iran, Meksiko, Brasil, Peru, Polandia, Nigeria, Pakistan, dan Afrika Selatan tidak pernah mencapai peringkat di atas titik tengah. Negara ini menjadi yang paling merasakan dampak buruk dari pandemi dari segi infeksi dan banyak yang masih berjuang di tengah akses vaksin yang terbatas.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper