Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat agar tidak lengah menjelang Natal dan Tahun. Sebab, ada tren peningkatan kasus Covid-19 usai libur hari besar keagamaan seperti Lebaran dan Nataru.
Presiden Jokowi mengimbau kepada masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan. Selain itu, dia juga meminta kepada seluruh jajaran kementerian dan pemerintah daerah untuk berkoordinasi menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 usai libur Natal dan Tahun Baru, maka pemerintah akan menerapkan PPKM Level 3 mulai 24 Desember 2021. Dia juga meminta kepada seluruh jajaran agar tidak ada yang memiliki ego sektoral di tengah pandemi ini.
"Ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM Level 3 ini karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali. Namun, juga perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tidak terkendali justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita," ungkapnya, seperti dikutip dari Setkab, Selasa (23/11/2021).
Selain itu, pemerintah Indonesia juga harus belajar dari negara-negara di Eropa, yang terpukul kembali meskipun sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Penerapan protokol kesehatan tetap menjadi penting, meskipun sudah mendapatkan dua vaksin Covid-19.
Per Selasa, 23 November 2021, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kasus terkonfirmasi infeksi virus corona di Indonesia ada 394 kasus. Maka total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4,25 juta kasus.
Baca Juga
Sementara itu, kasus sembuh Covid-19 bertambah 434 kasus. Maka, bila ditotal jumlah kasus sembuh menjadi 4.102.323 orang. Lalu, kasus meninggal ada 9 orang, sehingga totalnya menjadi 143.753 orang.
Peningkatan kasus positif Covid-19 dan sembuh pada hari ini merupakan hasil pemeriksaan terhadap 281.441 spesimen dari 193.920 orang.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangan