Bisnis.com, JAKARTA - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengklarifikasi edaran flyer yang mencantumkan logo PGI yang mendukung pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kalimat hasutan yang diedarkan pada flyer dimasud, di antaranya: “Mari terus Perkuat Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Bubarkan MUI.”
“PGI mengecam keras perbuatan oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mengedarkan flyer hasutan untuk membubarkan MUI dengan menyantumkan logo PGI di dalamnya,” tulis PGI dalam keterangan resminya, Jumat (19/11/2021).
PGI menegaskan pihaknya tidak pernah membuat pernyataan provokatif yang dapat memecah belah persatuan umat.
“Informasi lewat flyer tersebut merupakan hasutan dan provokasi untuk memecah-belah persatuan umat. Hubungan PGI dan MUI selama ini baik-baik saja dan ada kerja sama yang baik,” tulis PGI.
Menyikapi hal ini, PGI meminta masyarakat, dan secara khusus warga gereja, untuk tidak mempercayai informasi dimaksud dan tidak turut menyebarkannya.
“PGI mendesak aparat keamanan untuk mewaspadai dan menyikapi secara tegas upaya-upaya menghasut dan memprovokasi ketegangan antaragama, maupun antar kelompok-kelompok berbeda identitas, terutama menjelang tahun-tahun politik yang akan kita jalani bersama,” ujarnya.
Diketahui, Twitter regional Indonesia sedang diramaikan oleh tagar #BubarkanMUISarangTeroris beberapa hari ini. Tagar itu pun menduduki peringkat tiga trending topic pada Rabu (17/11) malam. Hal itu terjadi usai anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahmad Zain An-Najah, ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88.