Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melantik Mayjen TNI Suharyanto menjadi Kepala Badan Nasiona Penanggulangan Bencana (BNPB) menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito pada Rabu (17/11) besok.
Berdasarkan data LHKPN KPK, pada tahun 2018, Mayjen TNI Suharyanto tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp3,9 miliar dan angka itu kemudian naik pada bulan Februari 2021 menjadi Rp4,5 miliar.
Pada tahun 2018, Mayjen TNI Suharyanto memiliki kekayaan Rp3,9 miliar dengan perincian dua bidang tanah di Bandung Barat senilai Rp1,450 miliar.
Selainn itu, Suharyanto juga tercatat memiliki tiga unit mobil pribadi yaitu Mobil Toyota Kijang Innova tahun 2018 seharga Rp250 juta, Honda HRV tahun 2016 seharga Rp200 juta.
Suharyanto juga memiliki mobil Toyota Fortuner Jeep tahun 2016 seharga Rp350 juta serta satu unit sepeda motor tahun 2017 seharga Rp15 juta. Ditambah lagi harta bergerak Rp204.800.000 dan kas atau setara kas Rp1.477.386.546.
Selanjutnya pada Februari 2021, kekayaan yang bertambah yaitu Mobil Toyota Vellfire 2.5 G tahun 2019 senilai Rp950 juta dan kas atau setara kas bertambah menjadi Rp1.783.843.144.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis dari sumber istana, Jokowi akan melantik Suharyanto sebagai Kepala BNPB di Istana Kepresidenan pada Rabu (17/11) besok.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Suharyanto, lahir pada 8 September 1967. Dia merupakan perwira tinggi TNI AD yang sejak 21 Oktober 2020 menjabat sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya.
Lulusan akademi militer tahun 1989 ini dari kecabangan Infanteri. Jabatan terakhir Suharyanto adalah Sekretaris Militer Presiden pada periode 2019-2020.
Pendidikan militer yang pernah diemban Suharyanto yakni akmil pada 1989. Sesarcabif, diklapa I, diklapa II, seskoad, susdanyon, susdandim, sesko TNI (2013 dengan lulusan terbaik), dan Lemhannas.
Adapun, jabatan yang pernah diduduki adalah Danton, Danki, Pasi Yonif Linud 612/Modang (1989—1998), Gumil Pussenif (1999), Pabandya Ops Sopsdam V/Brawijaya (2003—2004), Danyonif 516/Caraka Yudha (2004—2005), dan Danyonif 500/Raider (2005—2006).
Kemudian, Dandim 0832/Surabaya Selatan (2006), Kasi Intel Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Danrem 051/Wijayakarta (2015—2016), Karopeg Settama BIN (2016—2017), Dir Kontra Separatisme Deputi III BIN (2017—2018), Kasdam Jaya (2018—2019), Sesmilpres Kemensetneg RI (2019—2020), dan Pangdam V/Brawijaya hingga saat ini.