Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto mengatakan, bahwa dana abadi penelitian per 1 Oktober 2021 mencapai Rp4,99 triliun, dan dana abadi perguruan tinggi mencapai Rp3 triliun, serta dana abadi kebudayaan mencapai Rp1 triliun.
"Sebab dana abadi penelitian ini akan digunakan sesuai arah dari BRIN," ujarnya dalam agenda Sosialisasi Peluang Beasiswa LPDP, dikutip Rabu (10/11/2021).
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam mendukung pendidikan anak muda.
Berdasarkan data LPDP per Oktober 2021 akumulasi pengelolaan dana abadi sebesar Rp90.107 triliun yang terdiri dari dana abadi pendidikan (DPPN) Rp81,117 triliun dan titipan dana abadi sebesar Rp8,99 triliun.
Sementara itu, Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso mengatakan, pihaknya ingin melahirkan sosok pemimpin seperti Soekarno, Hatta, dan Sjahrir baru lewat pemberian beasiswa. LPDP memberikan fasilitas, tetapi bukan untuk memanjakan para anak muda tersebut.
"Perlu dipahami LPDP ini bergerak atas arahan negara mendukung misi negara dan bangsa. Kita ingin mendapat putra terbaik bangsa sekaliber Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh bangsa lainnya.
Di setiap penerimaan aplikasi beasiswa, pihaknya melakukan beberapa tahap seleksi untuk para calon penerima beasiswa. Paling utama skor bahasa Inggris cukup memenuhi persyaratan, serta punya akademik memadai.
"Target peserta adalah anak-anak muda. Punya kemampuan bergaul dan bersaing di ranah global. Salah satunya dalam bahasa, karena Bung Karno, Bung Hatta itu kaya akan bahasa. Punya kemampuan leadership, percaya diri, dan punya kemampuan mengatasi masalah," ujarnya.