Karir Menanjak di Era Jokowi
Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan Surat Presiden (Surpres) kepada DPR ihwal usulan nama Calon Panglima TNI.
Jenderal Andika Perkasa diajukan Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun pada November 2021.
Andika dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pada 2018. Lulusan Akademi Militer 1987 tersebut tercatat pernah menjabat sejumlah jabatan strategis di TNI Angkatan Darat.
Nama Andika mulai dikenal ketika dia menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD. Waktu itu pangkatnya masih bintang satu alias Brigadir Jenderal. Karirnya makin moncer ketika Jokowi terpilih sebagai presiden.
Pasalnya, pada awal pemerintahan Jokowi menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu didapuk sebagai Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres). Dia menjabat dua tahun sebagai komandan pasukan khusus pengaman presiden tersebut.
Usai dinas di Paspampres, karir Andika Perkasa terus melonjak. Pada tahun 2016 di pangkatnya yang telah mencapai bintang dua alias Mayor Jenderal, Andika Perkasa menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Tanjungpura.
Dua tahun di Kalimantan atau pada 2018, Andika kembali ke lingkaran pusat kekuasaan, dia diangkat menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklat) TNI AD. Bintang di pundaknya menjadi tiga atau Letnan Jenderal.
Menariknya, jabatan Dankodiklat Andika Perkasa hanya berlangsung selama enam bulan. Pasalnya, pada Juli 2018 dia diangkat menjadi Pangkostrad. Selang kurang dari empat bulan kemudian Andika resmi memperoleh bintang empat atau pangkat Jenderal. Dia diangkat menjadi Kepala Staf TNI AD alias KSAD.