Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut sebanyak 3,6 juta lapangan kerja harus tersedia setiap tahun di Indonesia.
Hal tersebut dihitung oleh Muhadjir berdasarkan jumlah perkiraan penduduk usia produktif yang memasuki dunia kerja dari sekolah menengah atas (SMA) dan perguruan tinggi.
"Setiap tahunnya penduduk usia produktif memasuki dunia kerja sebanyak 1,8 juta dari SMA dan 1,7 juta dari perguruan tinggi. Paling tidak kita harus menyediakan 3,6 juta lapangan kerja per tahun," kata Muhadjir, Kamis (28/10/2021) dikutip dari laman resmi Kemenko PMK.
Adapun, dari 140 juta angkatan kerja, sebanyak 7 juta orang masih berstatus pengangguran. Dia memperkirakan, di masa pandemi Covid-19 angka pengangguran sudah mencapai 9 juta orang.
Terkait dengan kondisi tersebut, ujarnya, pemerintah saat ini berupaya mencocokkan antara jumlah angkatan kerja dan ketersediaan lapangan kerja.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Indonesia pada 2020 jumlahnya sebanyak 270,20 juta jiwa. Dari data tersebut, jumlah angkatan kerja produktif sebanyak 140 juta jiwa.
"Sekarang ini tahap pembangunan SDM adalah bagaimana mengompatibilitaskan atau agar terjadinya link and match antara jumlah dan kualifikasi angkatan kerja dengan ketersediaan lapangan kerja," ujar Muhadjir.