Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Bakal Perketat Pengawasan Prokes di Bus Jelang Akhir Tahun

Pemerintah mengakui pengawasan protokol kesehatan terhadap moda transportasi bus masih belum maksimal.
Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) berada di dekat loket pembelian tiket di Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) berada di dekat loket pembelian tiket di Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengakui bahwa saat ini masih terdapat banyak kekurangan dalam hal pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada moda transportasi bus. Pasalnya, pelanggaran terhadap prosedur dan syarat perjalanan masih acap terjadi di lapangan.

"Ini suatu masukan bagi kami, dan kami mengakui masih belum sempurna dalam melakukan pengawasan khususnya untuk bus-bus antarkota," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam konferensi virtual, Kamis (21/10/2021).

Untuk itu, Kemenhub menjanjikan perbaikan kualitas pengawasan sesegera mungkin. Terlebih, tidak lama lagi momen libur panjang natal dan akhir tahun akan tiba. Pada momen-momen inilah jumlah penumpang moda transportasi darat, termasuk bus acap mengalami lonjakan.

"Ini tentunya akan kami lakukan terus sosialisasi dan pemahaman kepada operator agar menaati ketentuan-ketentuan. Dan kami juga harus bersosialisasi dengan kepolisian, karena nanti dalam penegakannya perlu bantuan Korlantas POLRI," tambah Adita.

Kemenhub juga mengingatkan agar masyarakat lebih bijak dalam melakukan perjalanan. Masyarakat diimbau agar tetap di rumah saja apabila tidak ada keperluan mendesak pada momen pergantian tahun.

Hal senada juga diutarakan Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 BNPB Wiku Adisasmito. Kata Wiku, untuk memaksimalkan upaya menekan persebaran Covid-19, partisipasi masyarakat menaati aturan yang berlaku merupakan hal krusial.

"Di dalam penanganan pandemi di berbagai negara termasuk Indonesia, kita perlu kerja sama yang baik antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat," tukasnya.

Mengacu data BNPB, terhitung hingga Rabu (20/10/2021) masih terdapat 16.376 kasus Covid-19 aktif di Indonesia. Secara kumulatif, Indonesia telah mengalami 4.237.201 kasus Covid-19, dengan 4.077.748 di antaranya telah sembuh dan 143.077 korban dinyatakan meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper