Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia dan Malaysia sepakat menjaga perdamaian meningkatnya rivalitas di kawasan Indo Pasifik.
“Kita berdua tidak menghendaki dinamika saat ini mengakibatkan tensi arms race dan juga power projection,” katanya melalui konferensi pers saat menerima kunjungan Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah, dikutip Selasa (19/10/2021).
Retno menjelaskan bahwa situasi ini tentu tidak akan menguntungkan siapapun. Untuk itu, Indonesia-Malaysia sepakat untuk memperkuat kesatuan dan sentralitas Asean.
“Di saat yang sama meminta seluruh mitra Asean berkontribusi bagi stabilitas, keamanan, perdamaian dan kesejahteraan Kawasan dengan tetap menghormati hukum internasional,” jelasnya.
Kunjungan Menlu Malaysia juga membahas percepatan penyelesaian batas maritim kedua negara. Retno menuturkan bahwa Indonesia menyambut baik tim teknis kedua negara yang saat ini pada tahap akhir untuk dapat menyelesaikan batas maritim untuk laut territorial di segmen Selat Malaka bagian Selatan dan Laut Sulawesi.
Kedua negara sepakat agar isu yang masih belum selesai agar dapat diselesaikan. Indonesia berharap akan dapat tercapai kemajuan yang signifikan dalam waktu dekat.
Baca Juga
Selain itu juga dibahas upaya untuk menyelesaikan perundingan batas maritim kedua negara tentunya sesuai dengan hukum internasional
“Upaya penyelesaian negosiasi ini akan memberikan pesan penting bagi semua pihak mengenai prinsip penyelesaian isu melalui cara damai dan sesuai dengan hukum internasional dalam hal ini UNCLOS 1982,” ucapnya.