Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan Menlu RI-Malaysia Bahas 5 Isu Penting, Apa Saja?

Ada sejumlah isu penting yang dibahas dalam pertemuan Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah. Ada beberapa pembahasan dalam pertemuan keduanya, mulai dari rencana kedatangan Perdana Menteri (PM) Ismail Sabri ke Indonesia sampai perdagangan bilateral.

“Kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia ini juga sangat penting untuk mempersiapkan rencana kunjungan Perdana Menteri Malaysia dalam waktu dekat. Dan siang hari Dato Saifuddin juga akan melakukan Kunjungan Kehormatan kepada Presiden RI,” kata Menlu pada konferensi pers virtual, Senin (18/10/2021).

Retno menjelaskan bahwa pada pertemuan itu juga membahas setidaknya ada lima isu penting. Pertama adalah kolaborasi dalam penanggulangan pandemi.

Kedua, pemulihan ekonomi pasca pandemi. Ketiga, perlindungan WNI di Malaysia. Keempat penyelesaian batas maritim kedua negara. Kelima perkembangan isu kawasan.

Terkait pemulihan ekonomi, Kementerian Luar Negeri mencatat angka perdagangan kedua negara pada periode Januari-Agustus tahun 2021 mencapai US$13 miliar.

“Jadi di tengah pandemi kita masih mampu untuk meningkatkan perdagangan bilateral sebesar 44 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar US$9 miliar,”  ujarnya.

Untuk menjaga momentum ini serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi kedua negara, Retno menuturkan bahwa Indonesia dan Malaysia menganggap pentingnya memfasilitasi mobilitas pelaku bisnis dengan aman.

Kedua negara sepakat untuk mendorong kesepakatan Travel Corridor Arrangement bagi pebisnis esensial kedua negara. Hal tersebut akan dibahas sebagai salah satu persiapan untuk kunjungan PM Malaysia.

“Kerangka kesepakatan ini tentunya akan melengkapi implementasi dari Asean Travel Corridor Arrangement Framework (ATCAF) yang akan segera dijalankan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper