Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembuat Twit Satpam BCA Ditelepon dengan Kode +1, Ini Respons SafeNet

Usai mendapat ancaman kekerasan, pria pencuit "polisi diganti satpam BCA" mendapatkan spam call dari nomor-nomor tak dikenal.
Logo Twitter./Bloomberg - Alex Flynn
Logo Twitter./Bloomberg - Alex Flynn

Bisnis.com, SOLO - Cuitan Fachrial Kaustar berbuntut panjang. Tak hanya mendapat ancaman peretasan melalui akun DM di akun Instagram, ia juga ditelepon oleh nomor tak dikenal dengan kode +62 dan +1.

Diketahui, nomor tak dikenal tersebut memanggil dua nomor telepon korban, termasuk yang hanya digunakan untuk paket data.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network atau SAFEnet, Damar Juniarto, pun menilai peristiwa ini membingungkan dan mengundang pertanyaan.

"Bagaimana mungkin orang bisa menelepon nomor milik korban yang tidak pernah di-posting di mana-mana, dan nomor tersebut adalah nomor yang hanya dia gunakan untuk paket data," ujarnya kepada Tempo, Minggu (17/10/2021).

Pihaknya lalu mengatakan bahwa memang ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapat nomor telepon orang lain. Menghubungi provider adalah salah satunya.

Akan tetapi, sampai dengan saat ini, Damar tidak mengetahui siapa yang menghubungi Fachrial.

Di sisi lain, mengenai panggilan dari luar negeri yang dialami Fachrial, Damar mengatakan bahwa kejadian sejenis pernah terjadi sebelumnya.

Kode +1 sendiri adalah nomor telepon asal Amerika Serikat atau Kanada. Damar mengatakan spam call pernah diterima oleh orang-orang yang terlibat peristiwa politik di Indonesia, seperti mereka yang menentang Undang-Undang Omnibus Law.

Lepas dari itu, usai menerima telepon itu, Fachrial berkonsultasi ke SAFEnet. Damar mengatakan pihaknya masih memprioritaskan keamanan korban. Ia belum menyebut adanya rencana melapor ke polisi.

"Yang penting korban tenang dulu," kata Damar.

Lebih lanjut, Fachrial mengaku bahwa cuitannya itu tidak bermaksud mendiskreditkan instansi tertentu dan tidak pula menyebut nama Polri melainkan 'Polisi se-Indonesia'.

Cuitan "Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja gaksih" yang ditulis pada Rabu (13/10/2021) pukul 21.45 WIB tak lain adalah unek-uneknya semata.

Ia mengeluarkan unek-uneknya lantaran selama beberapa pekan ini banyak isu dan kritik yang menyelimuti anggota kepolisian, mulai dari penyelidikan kasus pemerkosaan di Luwu Timur, hingga insiden aparat membanting mahasiswa di Tangerang.

"Benar-benar murni unek-unek biasa saja," kata Fachrial.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper