Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biden Sebut Stimulus Ekonominya di Bawah US$3,5 Triliun

Rencana rencana stimulus ekonomi di AS tidak akan menyentuh angka US$3,5 triliun hingga satu dekade ke depan.
Presiden AS Joe Biden di Washington, AS, September 2021./Antara-Reuters
Presiden AS Joe Biden di Washington, AS, September 2021./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan rencana stimulus ekonominya tidak akan menyentuh angka US$3,5 triliun hingga satu dekade ke depan. Dia meyakini bahwa RUU ini akan lolos menjadi beleid.

"Saya yakin kita akan menyelesaikan ini. Kami tidak akan mendapatkan US$3,5 triliun. Kami akan mendapatkan kurang dari itu. Namun, kami akan mendapatkannya dan kami akan kembali dan mendapatkan sisanya,” ungkapnya di Connecticut seperti dikutip Bloomberg pada Sabtu (16/10/2021).

Perselisihan antara faksi progresif dan sentris di antara anggota kongres Demokrat telah memperlambat progres RUU tersebut. Seperti diketahui, RUU yang dimaksud akan menggabungkan paket kenaikan pajak dan belanja untuk pendidikan, perawatan anak dan orang tua, kebijakan iklim dan langkah-langkah lain dengan RUU pekerjaan umum bipartisan senilai US$550 miliar yang disahkan Senat.

Presiden Joe Biden mengatakan dia ingin melihat rencana ekonominya mengatasi berbagai masalah, meski pendanaan untuk ketentuan individu harus dikurangi atau mengatur waktunya untuk berakhir agar menjaga biaya undang-undang tetap rendah.

"Pertanyaannya adalah seberapa banyak hal penting yang bisa kita dapatkan dalam undang-undang tersebut,” kata Biden.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan dalam surat kepada Demokrat pada Senin bahwa kesepakatan di antara mereka adalah untuk melakukan hal yang lebih sedikit dengan lebih baik, sehingga masih bisa memiliki dampak transformatif pada keluarga di tempat kerja dan mengatasi masalah iklim secara bertanggung jawab.

Pelosi tengah merencanakan pertemuan dengan rekan-rekan Demokratnya untuk membahas rencana Biden.

Gedung Putih dan pemimpin kongres Demokrat tengah membicarakan bagaimana mengurangi pengeluaran sosial untuk memenangkan suara dari dua senat Demokrat yang tidak setuju, yakni Kyrsten Sinema dari Arizona dan Joe Manchin dari West Virginia

"Saya akan menyampaikannya," kata Biden saat ditanyai soal sikapnya terhadap Manchin dan Sinema. Dia juga membantah adanya deadline terhadap negosiasi tersebut.

"Saya bekerja keras untuk bergerak secepat mungkin sesuai yang saya bisa," ungkapnya.

Manchin mengatakan dia menginginkan batas atas stimulus tidak lebih dari US$1,5 triliun selama 10 tahun. Namun, Biden sempat mengatakan kemungkinan jalan tengah agar mencapai kompromi sekitar US$2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper