Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemaknaan Gotong Royong dalam Penanganan Covid-19

Gotong royong menjadi modal utama dalam perang melawan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Gotong Royong Sebagai Modal Sosial

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga menyinggung soal pentingnya anak bangsa menjadikan gotong royong dalam menangani Covid-19 sebagaimana disampaikan dalam sarasehan nasional bertajuk “Anak Muda Membaca Bung Karno” pada Juni lalu. Megawati melanjutkan pernyataan Bung Karno yang menyebut tiga sila itu bisa diperas menjadi satu, yakni Ekasila yang tidak lain adalah gotong royong.

Dia menegaskan gotong royong suatu nilai yang baik. Hal itu terlihat saat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.

"Untung orang Indonesia itu mau bergotong royong, coba kalau tidak, kita bisa lihat India waktu kejadian kayak apa,” ujar Mega.

Megawati merujuk pada penyebaran wabah Covid-19 yang masih tinggi di India akibat masih adanya sekat-sekat sosial di antara masyarakatnya. Artinya, gotong royong merupakan bentuk konkret yang telah menjadi karakter dalam konteks kekeluargaan anak bangsa tanpa membedakan kelas sosial.

Kekeluargaan memunculkan rasa simpatik. Sedangkan gotong royong, selain melahirkan rasa simpatik, juga ada turunananya. Turunannya adalah keinginan untuk berbuat sesuatu guna ‎meringankan beban orang, membantu memikul apa yang tidak mampu dipikul oleh orang lain.

Nah, itulah karakter orang Indonesia yang ada sejak lama. Dengan gotong royong itulah kita bisa mengurangi beban warga, supaya tetap berdaya," ujar Megawati.

Sedangkan dari bebagai literatur, pemaknaan seni gotong-royong ini berbeda dengan penyebaran kesadaran (awareness) secara umum, ketika gotong royong menjadi tindakan nyata secara bersama-sama dan menyeluruh (holistic).

Pemaknaan gotong-royong yang terbangun di Indonesia telah melalui proses sejarah yang panjang, ketika hubungan emosional antara negara dan masyarakat secara sukarela memiliki kohesi emosional dan sosial yang tinggi.

Gotong-royong bukan hanya persoalan kecintaan terhadap kesehatan lingkungan sekitar tapi justru kesehatan sebagai bangsa secara utuh. Gotong royong juga menyadarkan bahwa makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan makhluk sosial lainnya.

Hal ini sangat relavan dalam penanggulangan Covid-19 di Indonesia saat masyarakat perlu menyadari pentingnya menjalankan protokol kesehatan demi saling melindungi, membantu tetangga yang terinfeksi Covid-19. Tidak kalah pentingnya, turut membantu pemerintah menjalankan langkah-langkah untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19.

Meskipun masih terjadinya pelanggaran penerapan protokol kesehatan oleh oknum-oknum yang kurang bertanggunjawab, gotong-royong melawan pandemi Covid-19 di tingkat RT/RW nampaknya tetap memiliki harapan besar untuk dapat menangani wabah global tersebut melalui semangat kekeluargaan di mana saja kita berada.

Premis di atas diperkuat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang kerap mengajak masyarakat untuk menjadi pahlawan kemanusiaan bagi keluarga dan bangsa dalam melawan Covid-19. Pada akhirnya, melalui gotong royong Indonesia akan mampu membuktikan kepada dunia bahwa bangsa kita bahkan pantas untuk dicontoh negara lain dalam menanggulangi wabah global Covid-19. Semoga!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper