Bisnis.com, JAKARTA — Gelaran balapan Superbike Mandalika 2021 telah dijadwalkan pada 19–21 November 2021, tetapi saat ini proses renovasi sarana dan prasarana di sirkuit Mandalika masih berjalan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi Mandalika International Street Circuit di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Kamis (14/10/2021), untuk meninjau kesiapan sarana dan prasarana di sana. Renovasi masih berlangsung menjelang gelaran balapan pada bulan depan.
Airlangga menjelaskan bahwa saat ini berlangsung pengembangan fasilitas di Bandara Internasional Lombok sebagai bagian dari proyek strategis nasional. Renovasi mencakup pembangunan fasilitas terminal dan landside, perluasan terminal dan fasilitas penunjangnya, serta perbaikan terminal eksisting.
Selain itu, terdapat pengembangan fasilitas kargo, pembangunan waving gallery, dan perluasan parkir penumpang. Menurut Airlangga, terdapat pembangunan fasilitas airside yang terdiri atas perpanjangan runway dan pengembangan fasilitas sisi udara (apron dan RET).
“Semoga semua proses renovasi tersebut dapat selesai sebelum penyelenggaraan World Superbike 2021 di Mandalika. Sebab, bandara merupakan salah satu pintu masuk utama bagi semua pihak yang terlibat, termasuk para penonton event megah tersebut,” ujar Airlangga pada Kamis (14/10/2021).
Gelaran World Superbike (WSBK) Mandalika akan berlangsung pada 19–21 November 2021, mundur satu pekan dari jadwal yang beredar sebelumnya yakni 12–14 November 2021. Artinya, terdapat lima pekan untuk menyelesaikan sarana dan prasarana sebelum balapan berlangsung.
Baca Juga
Saat ini, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sedang menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung sirkuit, antara lain pit building, paddock, race control building, dan fasilitas medis. Pembangunan fasilitas pendukung tersebut ditargetkan rampung pada akhir Oktober 2021.
Selain itu, pemerintah menyiapkan Pelabuhan Lembar sebagai pintu akses masuk orang dan barang dari Jawa dan Bali, lalu Pelabuhan Gili Mas untuk mendukung aksesibilitas penumpang dari laut, baik dengan kapal pribadi maupun kapal besar. PT Pelindo 3 telah sepakat untuk menggabungkan pelabuhan Lembar dan Gili Mas menjadi satu kepabeanan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.