Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kader Muda NU Ingin Regenerasi Kepemimpinan, Singgung Said Aqil?

PBNU sudah siap untuk melakukan estafet kepemimpinan dan regenerasi mengingat dalam 10 tahun terakhir kaderisasi di lingkungan NU sudah bergerak sangat massif dan terstruktur.
PBNU/Ilustrasi
PBNU/Ilustrasi
Bisnis.com, JAKARTA-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) harus melakukan estafet kepemimpinan sekaligus regenerasi untuk bisa menghadapi tantangan yang rumit dan kompleks di masyarakat.

Kader Muda Nahdlatul Ulama (NU) Rahmat Hidayat Pulungan menilai bahwa PBNU sudah siap untuk melakukan estafet kepemimpinan dan regenerasi mengingat dalam 10 tahun terakhir kaderisasi di lingkungan NU sudah bergerak sangat massif dan terstruktur.

"Muktamar ini menjadi evidensi apakah kerja satu dasawarsa terakhir ini berhasil? Ini juga dibuktikan seberapa banyak kader muda NU yang sudah siap melanjutkan estafet pergerakan organisasi," tutur Rahmat dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (10/10).

Komisaris PT Kimia Farma Tbk itu berpandangan bahwa kepemimpinan organisiasi NU terbagi ke dalam dua level yaitu Syuriah dan Tanfidziyah.

"Tanfidz ini kan level operasional, teknis yang sehari-hari menggerakan roda organisasi," katanya.

Organisasi maupun korporasi di seluruh dunia saat ini, lanjutnya, itu diisi generasi muda. Mereka lebih energik, agile dan adaptif. 

"Saya yakin para senior di NU sangat menyadari perkembangan ini," ujarnya.

Rahmat melanjutkan, regenerasi juga mendorong social responsibility dari kaum muda untuk memberikan energinya mengembangkan NU.

"Kita yang muda harus malu dan aware, masa para orang tua kita sudah sepuh dipaksa menjalankan operasional organisasi," katanya.

Rahmat mengomentari terkait dengan Kyai Said yang saat ini sudah memasuki usia ke-70 tahun. Menurutnya, dengan kondisi tersebut, sudah selayaknya Kyai Said masuk ke level Syuriah.

 "Masak kita yang muda tidak kasihan sama beliau. Dipaksa mengurusi operasional. Nanti orang bertanya, di NU anak mudanya pada kemana," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper