Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, E Aminudin Aziz mendorong penggunaan bahasa yang sehat di media sosial.
Hal itu diutarakannya saat memberi keterangan perhelatan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2021 yang jatuh pada Oktober.
Sejak pandemi Covid-19 melanda, perhelatan diadakan secara daring, dan tema Bulan Bahasa dan Sastra 2021 adalah “Berbahasa Sehat Indonesia Tangguh”.
“Tema ini berkaitan erat dengan kondisi Bangsa Indonesia menghadapi pandemi selama 2 tahun terakhir. Kita mendukung pemerintah untuk segera mencapai kesehatan masyarakat Indonesia secara sempurna,” ujar Aminudin dalam keterangannya yang disiarkan di Youtube Kemendikbudristek, Kamis (7/10/2021).
Dia menyebut, berbahasa sehat juga mengacu pada maraknya penggunaan bahasa di media sosial yang berpotensi menimbulkan konflik.
Sejak tahun 1980 bangsa Indonesia setiap Oktober merayakan ikrar Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Bahasa yang dijunjung pada Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Baca Juga
Menurut Aminudin, ada 3 tujuan utama penyelenggaraan Bulan Bahasa dan Sastra.
Pertama, melestarikan semangat persatuan yang digagas pemuda pada dalam peristiwa heroik Sumpah Pemuda 1928.
Kedua, untuk meningkatkan positif masyarakat kepada Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan.
Ketiga, untuk meningkatkan peran serta masyarakat luas melalui berbagai aktivitas perayaan dalam bidang kebahasaan dan kesastraan.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, baik di pusat maupun di balai dan kantor bahasa yang ada di 30 provinsi menyelenggarakan berbagai jenis kegiatan dalam rangka perayaan Bulan Bahasa dan Sastra. Perayaan tersebut berupa penghargaan, perlombaan, perbincangan dan juga acara puncaknya.
“Masyarakat dapat melihat kegaitan-kegiatan tersebut di laman dan media sosial Badan Bahasa dan juga di balai dan kantor Bahasa,” tutup Aminudin.