Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) untuk vaksin Covid-19 baru bernama Zifivax. Berbeda dengan vaksin lain, Zifivax disuntik sebanyak tiga dosis.
Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) Mahendra Suhardono mengatakan, bahwa perusahaanya sebagai pengembang dan produsen vaksin Zifivax bekerja sama dengan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical memberikan tiga dosis berdasarkan hasil uji klinik.
“Sebenarnya pada fase kedua kita lakukan dua dosis dan tiga dosis. Dua dosis sebetulnya cukup dari sisi untuk memberikan perlindungan,” katanya pada konferensi pers virtual, Kamis (7/10/2021).
Mahendra menjelaskan, bahwa perusahaannya tidak puas dengan cukup. Dia ingin hasil yang lebih baik. Itu sebabnya diputuskan Zifivax diberikan tiga dosis.
Selain itu, belajar dari vaksinasi lain untuk memberikan jangka panjang, suntikan biasanya diperlukan lebih dari dua kali. Ini seperti yang dilakukan untuk vaksin hepatitis B dan polio. Sedangkan, berdasarkan hasil penelitian, tubuh butuh pembelajaran. Pemberian tiga dosis diyakini bisa memberi hasil yang sempurna.
“Jadi itu hasil penelitian dan membuktikan hasil lapangan di manusia. Kita tahu vaksin umum butuh pembelajaran untuk membentuk kekebalan yang sempurna. Jadi secara teknis, ini seperti vaksin lainnya,” jelasnya.
Baca Juga
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan bahwa vaksin Zifivax selain telah melalui uji di Indonesia, juga telah rampung di beberapa negara. Semuanya adalah China Uzbekistan, Pakistan, dan Ekuador. Total subjek uji klinik sebanyak 28.500 orang dan 4.000 dilakukan di Indonesia.
Efikasi dari vaksin Zifivax adalah 81,7 persen yang dihitung mulai dari 7 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap. Sedangkan setelah 14 hari mendapatkan vaksin Zifivax, Penny menuturkan bahwa angka efikasinya 81,4 persen.
“Pemberiannya 3 kali suntikan dengan interval 1 bulan. Dosisnya 0,5 mili. Vaksin ini dapat disimpan pada kondisi 2 derajat sampai 8 derajat Celsius. Ini dalam rentang yang cocok di negara tropis Indonesia,” jelasnya.
Tingkat efikasi vaksin terhadap Covid-19 varian Alfa sebesar 92,93 persen. Gamma 100 persen, Delta 77,47 persen, dan Kappa 90 persen.