Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Said Aqil Siradj Siap Maju Jadi Calon Ketum PBNU

Walau belum deklarasi secara resmi, permintaan untuk Said Aqil maju sebangai ketum PBNU sudah sangat banyak.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj (kiri) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat acara Silaturahmi Kapolri ke PBNU di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (28/1/2021)./Antararn
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj (kiri) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat acara Silaturahmi Kapolri ke PBNU di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (28/1/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyampaikan siap untuk kembali mencalonkan diri dalam bursa ketua umum.

Dia mengakui telah mendapat sejumlah dukungan dari banyak pihak agar dirinya maju kembali untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum PBNU.

"Beberapa kiai sepuh antara lain Kiai Turmuzi Lombok, Kiai Hasan Cirebon, Kiai Muhtadi Banten, sebenarnya juga meminta pada saya agar maju lagi, para kiai-kiai sepuh dan beberapa teman," katanya setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta, Rabu (6/10/2021).

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa dirinya belum ingin mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon Ketum PBNU, tetapi dirinya harus siap apabila banyak permintaan agar dirinya kembali mencalonkan diri.

"Kalau banyak permintaan, ya saya [harus] siap dong, yang namanya kader ya harus siap kalau banyak permintaan. Walaupun sampai sekarang saya belum mendeklarasi secara resmi, tetapi permintaan sudah sangat banyak," ujarnya.

Sekadar informasi, PBNU akan menggelar pemilihan ketua umum melalui Muktamar yang rencananya diselenggarakan pada 23—25 Desember 2021 di Lampung.

Said memastikan penyelenggaraan Muktamar NU di Lampung pada 23—25 Desember 2021 akan tetap memerhatikan perkembangan kasus Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Namun, Said belum membicarakan rencana kehadiran Presiden Jokowi di acara Muktamar NU. Adapun, pembahasan tersebut akan dibicarakan lebih lanjut di waktu yang terpisah.

Dia menyebut, Muktamar NU ke-34 yang diadakan di Lampung ini kemungkinan dilaksanakan secara hybrid, yaitu dengan metode luring dan daring.

"Belum dibicarakan [kehadiran Presiden], karena ini ada kemungkinan hybrid, tidak mungkin luring 100 persen, saya kira hybrid ini," kata Said.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper