Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat mendesak China untuk menghentikan kegiatan militer "provokatif" di dekat Taiwan setelah negara pulau itu mengirim jet tempur untuk memperingatkan hampir 100 pesawat militer China yang memasuki zona pertahanan udaranya selama tiga hari.
Taiwan, sebuah pulau yang diperintah secara demokratis yang diklaim oleh China, mengeluh selama lebih dari satu tahun akibat misi penerbangan angkatan udara China yang berkelanjutan. Wilayah di bagian barat daya zona pertahanan udara Taiwan yang berdekatan dengan Kepulauan Pratas sering digunakan untuk misi tersebut.
Pada Jumat, Sabtu, dan Minggu, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa angkatan udara China telah mengirim pesawat ke zona tersebut. Pada Sabtu saja sebanyak 39 pesawat yang diterbangkan atau jumlah tertinggi yang dilaporkan hingga saat ini.
"Amerika Serikat sangat prihatin dengan aktivitas militer provokatif Republik Rakyat China di dekat Taiwan, yang membuat kawasan tidak stabil, berisiko salah perhitungan, dan merusak perdamaian dan stabilitas regional," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price dalam sebuah pernyataan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (4/10/2021).
Dalam pernyataannya, Price juga menyatakan bahwa AS mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan.
Amerika Serikat, imbuhnya, memiliki kepentingan abadi dalam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai.
"Komitmen AS untuk Taiwan sangat kuat dan berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan di dalam kawasan," tegasnya.
Kementerian Luar Negeri Taiwan berterima kasih kepada Amerika Serikat atas perhatiannya dan menyatakan China meningkatkan ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.
"Dalam menghadapi tantangan China, pemerintah negara kami selalu berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri kami dan dengan tegas menjaga demokrasi, kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran Taiwan," ujarnya.