Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menindaklanjuti rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dengan menyerahkan Surat Presiden (Surpres) RUU Pemindahan IKN kepada DPR RI.
Rencananya, IKN baru akan bertempat di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) alias berada di tengah-tengah geografis Indonesia.
Ekonom senior Rizal Ramli menyampaikan, salah satu kunci sukses pemindahan Ibu Kota adalah lokasi yang tidak jauh dari Ibu Kota lama.
Beberapa negara lain yang telah memindahkan Ibu Kota ke tempat yang baru dan berhasil, kata Rizal, di antaranya adalah India dan Malaysia.
“Jadi kunci keberhasilan itu adalah kedekatan dengan Ibu Kota yang baru,” katanya kepada politikus Fadli Zon dikutip dari YouTube Fadli Zon Official, Senin (4/10/2021).
Rizal bercerita, Brasil adalah salah satu negara yang gagal memindahkan Ibu Kotanya dari Rio de Janeiro ke Brasilia.
Baca Juga
Menurutnya, lokasi Ibu Kota baru Brasil yang baru terlalu jauh dari Ibu Kota lama, sehingga baik pejabat maupun swasta enggan melakukan kegiatan di sana.
“Apa yang terjadi, Brasilia City jadi kesempatan untuk pejabat liburan, jadi kota simbolik dan pejabat hanya menghabiskan uang perjalanan dinas,” kata Rizal.
Berkaca dari sana, Rizal mengingatkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait risiko pemindahan Ibu Kota ke lokasi yang termasuk jauh dan akan memakan biaya besar.
“Pertanyaannya siapa yang mau tinggal di sana? Pejabat dengan gaji pas-pasan masa mau? Kecuali pejabat corrupt,” imbuhnya.
Dia memprediksi perusahaan-perusahaan real estate juga tidak akan mau mengembangkan bisnisnya di Kalimantan Timur.
Menurutnya, pengembangan properti di kota-kota besar lebih menguntungkan ketimbang di lokasi baru yang masih belum berkembang.