Bisnis.com, JAKARTA - Ahli Virologi Universitas Udayana I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan masih efektif melawan virus Corona. Hal itu merujuk dari karakter Covid-19 yang dinilainya masih relatif stabil perubahannya.
“Memang ada indikasi ada perubahan pada daerah yang memicu antibodi. Tapi di dalam virus ini ada lebih dari satu, puluhan yang sudah diidentifikasi yang bertanggung jawab pada induksi antibodi. Kalau satu atau dua itu berubah, tapi yang lain masih stabil, berarti vaksin masih efektif,” ujar Kade Mahardika dalam diskusi virtual yang diselenggarakan BNPB, Kamis (30/9/2021).
Kade Mahardika mengatakan, mutasi virus yang terjadi saat ini belum memperlihatkan resistensi terhadap vaksin. “Vaksin masih efektif terhadap semua varian yang ada di dunia saat ini, termasuk Delta dan Mu,” ucapnya.
Dia menuturkan, pada dasarnya virus Corona akan terus bermutasi jika penularan antar manusia masih terjadi. “Meski begitu, dibandingkan virus RNA yang lain virus corona itu relatif lebih stabil dibanding virus RNA yang lain seperti influenza, misalnya,” lanjut dia.
Dikatakannya, saat ini virus yang paling dominan menyebar adalah varia Delta, yakni 98 persen. Di samping virus tersebut, ada beberapa virus yang menyebar seperti varian Alfa di Inggris, Beta di Afrika Selatan dan Mu di Amerika Latin.
“Dibanding Delta yang bersirkulasi paling banyak di dunia, salah satunya di India. Varian Mu kurang dari 1 persen sirkulasinya. Memang ada indikasi berubah, meski belum ada menunjukan gejala klinis. untuk Delta memang virus ini mudah menular karena karakter perubahannya,” paparnya.
Baca Juga
Maka dari itu, Kade Mahardika mengingatkan agar masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Hal ini untuk mencegah virus menyebar dan bermutasi.
“Pakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, meminimalisir mobilisasi. Nah ini jadi 5 M. itu harus disiplin,” ungkapnya.
“Lalu ada 3T dari pemerintah dan vaksinasi. Banyak caranya. Karena tidak ad acara 100 persen menjamin kita tidak tertular Corona,” tambahnya.