Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

796.800 Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Soetta, Bantuan dari Italia

Jumlah vaksin yang tiba berjumlah 796.800 dosis AstraZeneca yang membuat total vaksin yang diterima Indonesia baik dalam bentuk bulk dan vaksin jadi mencapai 274.400.590 dosis.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan pers secara virtual terkait ketibaan batch ketiga vaksin AstraZeneca dari Covax Facility, Kamis (10/6/2021). /ANTARA-Rangga Pandu Asmara Jingga
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan pers secara virtual terkait ketibaan batch ketiga vaksin AstraZeneca dari Covax Facility, Kamis (10/6/2021). /ANTARA-Rangga Pandu Asmara Jingga

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia kembali kedatangan sebanyak 796.800 dosis vaksin Covid-19 merek AstraZeneca pada hari ini, Kamis (30/9/2021) di Bandara Soekarno-Hatta.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan kedatangan kedatangan vaksin tahap 80 tersebut merupakan donasi dari pemerintah Italia melalui COVAX Facility. 

Adapun, jumlah vaksin yang tiba berjumlah 796.800 dosis AstraZeneca yang membuat total vaksin yang diterima Indonesia baik dalam bentuk bulk dan vaksin jadi mencapai 274.400.590 dosis.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Italia. Saya juga langsung mengirim pesan kepada Menteri Luar Negeri Italia untuk secara langsung menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang diberikan," ujarnya, Kamis (30/9/2021).

Retno menambahkan, pada Sabtu, 2 Oktober 2021, Indonesia juga kembali menerima 600 ribu vaksin AstraZeneca dari pemerintah Prancis melalui jalur bilateral. Dengan begitu, Indonesia akan menerima 3.163.540 dosis vaksin dari Prancis. 

"Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Prancis atas dose sharing kepada Indonesia," katanya.

Retno memastikan, diplomasi vaksin akan bekerja untuk mengamankan kebutuhan vaksin bagi keperluan rakyat Indonesia. Dengan upaya kuat yang telah dilakukan selama ini, Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 140 juta dosis vaksin, salah satu yang terbesar di Asia, setelah China, India, dan Jepang.

Selain terus menyuarakan kesetaraan akses vaksin untuk semua negara, Retno juga menyebutkan, Indonesia berada di garda depan dalam memberikan masukan bagi upaya penataan ulang arsitektur kesehatan dunia agar dunia lebih siap hadapi tantangan kesehatan di masa mendatang.

Dalam konteks inilah, Indonesia telah menjadi salah satu co-sponsor pengusulan sebuah International instrument for Pandemic Preparedness and Response. 

"Indonesia tergabung dalam Group of Friends of the Treaty for Pandemic Preparedness and Response," katanya.

Menurutnya, diplomasi Indonesia juga dijalankan untuk melawan diskriminasi dan politisasi terhadap vaksin. 

"Upaya ini terus kita bawakan termasuk terakhir dalam pertemuan Dewan Gavi dengan para co-chairs Covax AMC Engagement Group dimana Menlu RI menjadi salah satu ketuanya," ujarnya.

Sementara itu, Duta Besar Italia untuk Indonesia, Benedetto Latteri mengatakan dengan donasi ini, Italia menunjukkan persahabatan dan dukungannya kepada Pemerintah Indonesia dalam memerangi penyebaran Covid-19 di seluruh Tanah Air.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper