Bisnis.com, JAKARTA – Komisaris Utama PT KAI Persero Said Aqil Siradj menyampaikan patung Ir. Soekarno melambangkan sosok penuh energi, semangat, berwibawa dan kematangan sebagai seorang pemimpin yang gagah dan anggun.
Hal ini disampaikan Said Aqil Siradj dalam agenda peresmian patung Proklamator RI yang dibangun PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dia mengatakan bahwa wajah Bung Karno memang terpancar aura karismatik. Bahkan, patung dengan tangan menunjuk ke atas dinilai merupakan perlambangan ketegasan Bung Karno.
"Tangan kanan menunjuk ke atas dan tangan kiri memegang tongkat komando menggambarkan Bung Karno sebagai pemimpin bangsa yang memiliki tujuan untuk menggapai cita-cita bagi kemajuan," kata Said lewat konferensi virtual, Rabu (29/9/2021).
Menurutnya, berdirinya patung tersebut tidak lepas dari pesan Direktur Utama PT KAI tahun 2014—2020 yaitu Edi Sukmoro beserta Pemerintah Daerah Kota Semarang.
Dia berharap, patung tersebut dapat memberikan dampak positif serta memberikan nilai tambah atau kontribusi positif bagi pembangunan kota tua sebagai kebanggaan pariwisata Kota Semarang.
Untuk diketahui, patung Bung Karno yang diresmikan itu merupakan bagian dari pekerjaan penataan kawasan stasiun Tawang, Area Kota Lama, Semarang.
Satu pekerjaan adalah plasa patung Bung Karno, dua lainnya adalah pembangunan masjid stasiun yang bisa menampung 1.000 jamaah dan pembangunan gate-in/gate-out.
Patung Bung Karno itu sendiri dibuat oleh Seniman I Nyoman Nuarta setinggi 14 meter.
Lokasinya dikelilingi air karena dibangun di atas polder yang terletak di area Stasiun Tawang. Digadang-gadang bahwa patung ini akan menjadi patung Bung Karno yang tertinggi di dunia.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang telah mendukung pembangunan monumen patung Bung Karno di Polder Tawang Semarang.
Menurutnya, patung Bung Karno ke-4 yang dibangun di ibu kota Jawa Tengah itu dapat menjadi ikon baru bagi kota lumpia.
"Patung Bung Karno ini dapat sebagai tetenger, untuk senantiasa mengingatkan masyarakat akan ajaran-ajaran ideologi Bung Karno yang sangat relevan dan besar pengaruhnya untuk kemajuan Republik Indonesia hingga saat ini," ujar Hendi.