Bisnis.com, JAKARTA - Penghitungan sementara hasil pemilu Jerman menunjukkan kemenangan tipis Partai Sosial Demokrat (SPD) atas aliansi partai konservatif kanan-tengah (CDU/CSU) dalam penghitungan suara yang berlangsung ketat, sehingga belum bisa dipastikan siapa pengganti Kanselir Angela Merkel yang sudah berkuasa 16 tahun.
SPD unggul dengan mayoritas tipis dan kedua kandidat kanselirnya, Olaf Scholz dan saingannya Armin Laschet dari aliansi CDU/CSU bersikeras telah mendapatkan hak untuk membentuk pemerintahan.
Partai Hijau sukses mengamankan hasil terbaiknya meskipun telah kehilangan keunggulan yang dipegangnya sebesar 13 poin sejak April. Partai itu yakin akan menjadi penentu siapa yang akan jadi kanselir dalam pembicaraan koalisi yang akan datang.
Kandidatnya, Annalena Baerbock yang kini berusia 40 tahun adalah kandidat kanselir termuda. Scholz dilaporkan telah menyatakan kesediaan untuk bekerja sama dengan Baerbock. Scholz pun telah memberi selamat kepada para kelompok pencinta lingkungan itu dan mengatakan banyak bidang di mana partai-partai itu punya kesamaan.
Akan tetapi dia mengatakan belum dapat membuat keputusan akhir sebagaimana dikutip TheGuarddian.com, Senin (27/9/2021). Scholz mengatakan keinginannya adalah melakukan "diskusi yang konstruktif, sehingga seluruh negara dapat mengenali dirinya sendiri dalam pemerintahan masa depan".
Reaksi awal dari kaalangan SPD optimistis Scholz yang merupakan petahana menteri keuangan akan ampu telah mempertahankan keuntungan yang dibuat di bagian akhir kampanye.
Baca Juga
Koalisi pemerintahan yang akan terbentuk adalah koalisi “lampu lalu lintas” hijau-kuning-merah yakni SPD, Partai Hijau dan FDP, atau koalisi “Jamaika” Berupa CDU/CSU, Partai Hijau dan FDP.
Menurut hasil penghitungan sementara pemungutan suara yang dilakukan lembaga penyiaran Jerman, SPD meraih sekitar 25 persen-26 persen suara, aliansi CDU/CSU sebesar 24 persen-25 persen. Sedangkan, Partai Hijau 14,5 persen-15 persen serta FDP di kisaran 11 persen- 12 persen.
Sementara itu, partai sayap kanan Alternatif für Deutschland (AfD) siap untuk memasuki kembali Bundestag untuk kedua kalinya, setelah memperoleh 11 persen suara.
Adapun, partai sayap kiri Die Linke diperkirakan akan meraih 5 persen suara yang diperlukan untuk mendapatkan kursi di parlemen.
Hasil awal menunjukkan bahwa Jerman sedang menuju untuk koalisi tiga arah. Merujuk pada pengalaman di mass lalu pada Pemilu 2017, maka dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk memastikan siapa yang akan menjadi kanselir.
Dengan demikian Merkel akan tetap sebagai pemimpin sementara Jerman.