Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Australia Telepon Jokowi, Redam Kegaduhan soal Kapal Bersenjata Nuklir

PM Australia Scott Morrison berbicara dengan Jokowi melalui telepon tentang pengembangan kapal selam.
Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison, didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) Senin (10/2/2020)./Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison, didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) Senin (10/2/2020)./Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA – Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah membenarkan adanya pembicaraan melalui saluran telefon antara Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

“Iya benar, ada komunikasi [melalui] telefon kemarin sore antara Pak Jokowi dan PM Australia,” kata Teuku saat dikonfirmasi oleh Bisnis, Rabu (22/9/2021).

Adapun, Teuku tidak dapat menjawab saat ditanyakan lebih lanjut oleh Bisnis apakah konteks pembicaraan yang dilakukan adalah membahas soal rencana Negeri Kanguru membuat kapal selam nuklir bersama Amerika Serikat dan Inggris.

“Saya hanya dalam kapasitas mengonfirmasi adanya pembicaraan pertelepon pada Senin [21/9/2021] sore waktu Jakarta. Untuk substansi bahasan saya tidak tahu,” katanya.

Dikutip melalui Sydney Morning Herald, Perdana Menteri Australia Scott Morrison awalnya berencana untuk mengunjungi Presiden Indonesia dalam perjalanan kembali dari Washington setelah melakukan pertemuan empat mata pertamanya dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Namun, ketika pejabat Australia pergi untuk mengonfirmasi waktu kunjungan ke Jakarta, beberapa hari sebelum pengumuman Australia yang akan memperoleh kapal selam bertenaga nuklir, pemerintah Indonesia mengatakan bahwa Jokowi tidak dapat memenuhi pertemuan karena sedang tidak berada di ibu kota.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui tengah mengunjungi Provinsi-provinsi di luar ibu kota

Alhasil, Morrison berbicara dengan Jokowi melalui telepon tentang pengembangan kapal selam. Dia juga telah menelepon Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang akan keluar, dan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam beberapa hari terakhir.

Pemberitaan tersebut juga menuliskan, Indonesia telah menyatakan kekhawatirannya tentang proposal tersebut.

Sementara itu, Singapura yang telah menjadi tuan rumah kapal selam bertenaga nuklir Amerika dikatakan nyaman dengan langkah tersebut.

Dikutip melalui laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Indonesia mengingatkan Australia agar memenuhi kewajibannya terkait pembatasan senjata nuklir setelah Negera tersebut memutuskan untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir.

"Indonesia menekankan pentingnya komitmen Australia untuk terus memenuhi kewajibannya mengenai non-proliferasi nuklir," demikian pernyataan pemerintah Indonesia, Jumat (17/9).

Lebih jauh, Kemlu juga menyatakan bahwa Indonesia sangat prihatin atas perlombaan senjata dan proyeksi kekuatan militer di kawasan yang kian meningkat dalam beberapa waktu belakangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper