Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petinju Manny Pacquiao Mantap Mencalonkan Diri untuk Pilpres Filipina 2022

Pacquiao menerima pencalonan sekutu politiknya selama majelis nasional faksi yang dipimpinnya di Partai PDP-Laban yang berkuasa, beberapa hari setelah faksi saingan menominasikan ajudan lama Duterte, Senator Christopher "Bong" Go, sebagai kandidat presidennya.
Manny Pacquiao/Reuters
Manny Pacquiao/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Bintang tinju profesional Manny Pacquiao menegaskan bahwa dia akan mencalonkan diri sebagai presiden Filipina tahun depan, setelah mencerca tindak korupsi di pemerintahan dan hubungan Presiden Rodrigo Duterte dengan China.

Pacquiao menerima pencalonan sekutu politiknya selama majelis nasional faksi yang dipimpinnya di Partai PDP-Laban yang berkuasa, beberapa hari setelah faksi saingan menominasikan ajudan lama Duterte, Senator Christopher "Bong" Go, sebagai kandidat presidennya.

Dilansir oleh CNBC, faksi itu menominasikan Duterte sebagai wakil presiden, sebuah langkah yang oleh para kritikus disebut sebagai taktik sinis oleh Duterte untuk mempertahankan kekuasaan.

Go menolak pencalonan, tetapi keretakan antara faksi Pacquiao dan Duterte telah meningkat.

“Saya seorang pejuang, dan saya akan selalu menjadi pejuang di dalam dan di luar ring,” kata Pacquiao yang menjabat sebagai seorang senator, dalam pidato yang disiarkan langsung selama pertemuan.

“Saya menerima pencalonan Anda sebagai calon presiden Republik Filipina.” Faksi Pacquiao belum menyatakan dukungan untuk tawaran wakil presiden Duterte. Duterte dilarang oleh konstitusi mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun kedua sebagai presiden.

Terlepas dari popularitasnya, Pacquiao berada di urutan terdepan dalam jajak pendapat yang secara konsisten diungguli oleh putri Duterte, Sara Duterte-Carpio.

Pada bulan Juli, Pacquiao terpilih sebagai pemimpin PDP-Laban, beberapa minggu setelah menantang Duterte atas posisinya di China dan rekornya memerangi korupsi, tetapi pemecatannya ditolak oleh faksinya.

Pacquiao, yang pernah menjadi sekutu dekat Duterte, mengatakan lebih dari 10 miliar peso (US$200 juta) dalam bantuan pandemi yang ditujukan untuk keluarga miskin tidak diawasi. Ini, menurutnya, baru satu penemuan dalam penyelidikan korupsi yang telah direncanakannya.

Perang salib anti-korupsi Pacquiao datang ketika Senat telah membuka penyelidikan atas dugaan harga yang terlalu tinggi dari pasokan dan peralatan medis yang dibeli di bawah program tanggap pandemi pemerintah.

Duterte sendiri menantang Pacquiao untuk menyebutkan nama kantor pemerintah yang korup untuk membuktikan bahwa petinju itu tidak hanya berpolitik menjelang pemilihan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper