Aparat minta DPO teroris yang kabur menyerah
- Aparat amankan barang bukti
Selain melumpuhkan dua orang DPO teroris, dalam penyergapan itu aparat keamanan juga berhasil mengamankan barang bukti.
Sejumlah barang bukti itu antara lain senjata api jenis M16, baju bertuliskan HRS, dan perlengkapan lainnya.
Aparat saat ini masih melakukan penyisiran di lokasi kejadian untuk memburu anggota teroris lainnya yang kabur.
- Anak buah Ali Kalora diminta menyerah
Setelah Ali Kalora berhasil dilumpuhkan, Rudy mengimbau empat DPO teroris lainnya yang kabur untuk menyerahkan diri.
“Kami mengimbau agar keempat orang buronan teroris yang tersisa ini menyerahkan diri,” tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta.
Keempat DPO teroris yang merupakan anak buah Ali Kalora itu diketahui bernama Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Menurutnya, aparat keamanan tidak segan melakukan tindakan tegas terukur jika imbauan yang disampaikan itu tidak diindahkan.
“Segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas terukur apabila bertemu di lapangan, tegasnya.
Sebagai informasi, kelompok MIT pimpinan Ali Kalora diketahui sudah menjadi buron aparat keamanan sejak setahun terakhir.
Kelompok teroris tersebut dikenal sadis dalam melakukan aksinya. Sebab, sebelumnya pernah melakukan pembantaian terhadap sejumlah warga sipil di daerah itu.