Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Novel Baswedan Dkk Dipecat, ICW: Pukulan Terakhir Pelemahan KPK

Dampak dari pemecatan 56 pegawai KPK dinilai akan membuat rapor pemberantasan korupsi Indonesia makin buruk ke depan.
Indonesia Corruption Watch (ICW)/Antara
Indonesia Corruption Watch (ICW)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo menilai pemecatan resmi 51 pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) menjadi gelombang terakhir pukulan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sekadar informasi, penyidik senior Novel Baswedan turut menjadi daftar dari 51 pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Adapun, Pemberhentian tersebut berlaku efektif per 1 Oktober 2021.

“Ini pukulan yang  makin melemahkan mulai dari sisi organisasinya sudah dilemahkan, sekarang masuk ke sumber daya manusia (SDM) terbaiknya. Jadi, pemerintah memang tidak memiliki niat serius dan sungguh-sungguh untuk memberantas korupsi,” tuturnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (15/9/2021).

Adnan melanjutkan, dampak dari pemecatan tersebut akan membuat rapor pemberantasan korupsi Indonesia makin buruk ke depan. Sebab, penegakan hukum makin menjadi tidak jelas arahnya.

“KPK akan jadi institusi yang dirundung oleh masyarakat, dan koruptor tertawa terbahak-bahak. Saya kira ini semua terjadi karena sikap politik pemimpin nasional yang tidak sejalan dengan upaya pemberantasan korupsi yang serius dan tegas,” katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan apabila ditinjau dalam kacamata kepentingan politik elit, pemberantasan korupsi perlu dikompromikan. Namun, celakanya, kompromi itu pada akhirnya merusak institusi yang selama ini sudah sangat dipercaya masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper