Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur Operasi Keamanan dan Pengendalian Informasi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Rinaldy menyebutkan pemerintah akan terus memastikan keamanan data dan unsur yang terlibat.
“Jadi, kami menerapkan tiga pengamanan terhadap aplikasi PeduliLindungi. Pertama, pengamanan aplikasi. Kemudian, infrastruktur termasuk pusat data nasional, serta pengamanan data terhadap aplikasi tersebut,” katanya lewat diskusi virtual, Rabu (8/9/2021).
Lebih lanjut, dia menjelaskan BSSN juga turut mengimplementasikan aplikasi enkripsi sehingga diharapkan dapat memperkuat keamananan PeduliLindungi ketika digunakan oleh masyarakat.
Dia melanjutkan, evaluasi sejauh ini yang dilakukan BSSN adalah dengan merespon dengan cepat setiap ada masukan dari masyarakat dan pemerintah.
“Biasanya kami akan lebih reaktif masukan dari masyarakat luas. Rata-rata menanyakan data pribadi dilindungi Kami juga mensosialisasikan penggunaan data atau bijak bermedia sosial agar data masyarakat juga aman,” katanya.
Sementara itu, beredar kabar terkait bocornya sertifikat Presiden RI di media sosial. Rinaldy turut memberikan penjelasan.
Baca Juga
Rinaldy mengatakan bahwa data di internet bisa didapat dengan berbagai macam jadi belum tentu kebocoran data tersebut berasal dari aplikasi Pedulilindungi atau aplikasi lain.
"Banyak sumber yang bisa didapat dan beberapa pihak ini pandai menggabungkan antara informasi yang satu dengan informasi di tempat lain, dan mereka gabungkan untuk beberapa tujuan tertentu, tapi ini akhirnya bisa direspon oleh masyarakat berbeda," tuturnya.
Rinaldy menyampaikan agar masyarakat juga perlu melindungi data pribadinya dan jangan mudah disebarluaskan.
"Banyak beberapa platform yang menanyakan terkait dengan data pribadi kita dengan relanya dengan sengajanya kita memberikan, dan ini bisa diambil oleh beberapa pihak untuk tujuan tertentu," katanya