Bisnis.com, SOLO - Komisioner KPAI Retno Listyarti meminta masyarakat untuk tak memberikan ruang terbuka bagi Saipul Jamil.
Ia pun mengimbau masyarakat tak menonton tayangan televisi yang menampilkan sang mantan narapidana.
Bentuk boikot tersebut diharapkan mampu mengingatkan media bahwa Saipul Jamil adalah seorang pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
"Kita enggak usah menonton (Saipul Jamil). Ketika dia muncul di televisi atau Youtube, langsung saja ganti channel. Kita boikot, artinya diboikot oleh masyarakat," kata Retno dikutip Bisnis dari akun Youtube Jurnal Retno Listyarti, Minggu (5/9/2021).
Retno menganggap, jika masyarakat tetap menonton Saipul Jamil di tayangan hiburan, maka hal itu sama dengan bentuk dukungan atas perbuatan pencabulan anak yang dilakukan oleh sang artis.
Melalui akun Youtubenya, ia mengaku prihatin dengan aksi glorifikasi keluarnya Saipul Jamil dari penjara.
Dirinya pun memberikan contoh dampak buruk glorifikasi pelaku pedofil yang ditayangakan secara besar-besaran di media televisi.
"Dikhawatirkan, para penonton TV menjadi memaklumi penyebab Saipul Jamil masuk penjara," tulis Retno.
Menurut Retno, glorifikasi yang terjadi bisa membuat pelaku merasa tidak bersalah atas perbuatannya.
Bahkan pelaku bisa menganggap kekerasan seksual sebagai sesuatu yang normal.
Kemudian, korban (anak) ataupun korban-korban kekerasan seksual lainnya menjadi semakin takut terbuka atau bicara atas pelecehan yang dialaminya.
"Psikologis korban menjadi terpukul kembali dan bisa jadi sulit pulih ketika pelaku malah disambut seperti pahlawan. Kita harus berpihak pada korban kekerasan seksual dan membantunya untuk pulih,"
Ketiga, dirinya menghimbau masyarakat untuk tidak mononton Saipul Jamil ketika tayang di TV maupun YouTube.
Hal itu bertujuan agar pelaku memiliki rasa malu dan bersalah atas perbuatan tak terpuji yang dilakukannya.