Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nadiem Hadirkan Kanal Indonesiana, Pengin Tiru BBC Culture & CGTN

Kemendikbudristek menghadirkan kanal Indonesiana sebagai platform media ekspresi, pustaka, serta promosi budaya yang terintegrasi.
Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Nadiem Makarim dan istri Franka Franklin./Instagram @nadiemmakarim
Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Nadiem Makarim dan istri Franka Franklin./Instagram @nadiemmakarim

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan kebutuhan untuk memiliki media yang mengeksplorasi kekayaan budaya makin mendesak.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengatakan Negara-negara lain sudah melakukan akan eksplorasi budaya seperti Korea Selatan, Inggris, China, dan Amerika Serikat memiliki kanal yang mengekspresikan kekayaan budaya mereka.

Pertama, Korea Selatan dengan Arirang Culture yang didukung oleh Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Negara Ginseng tersebut.

Kedua, BBC Culture sebagai media budaya milik Inggris dengan saluran radio, televisi, film, situs, dan kanal digital yang didukung Sekretariat Negara Bidang Digital, Media, dan Olahraga.

Ketiga, China memiliki CGTN Culture sebagai kanal budaya global yang memiliki misi menyebarkan budaya China ke seluruh dunia.

Terakhir, Smithsonian Channel dari Amerika Serikat sebagai kanal televisi yang menyiarkan dokumenter tentang sejarah, budaya populer, dan lainnya.

“Ini bukan suatu hal yang baru, Negara-negara maju pun ingin memastikan dan mendedikasikan konten yang berhubungan dengan budaya sudah melaksanakannya dan dapat dikatakan sukses dengan audiens yang tertarik di luar hanya konten komersial,” katanya lewat konferensi virtual, Jumat (3/9/2021)

Menurutnya, kanal media menjadi penting agar generasi muda yang akan mencari berbagai macam konten untuk mendapatkan koneksi kepada budaya mereka, dan mengerti identitas, latar belakang, dan sejarah mereka.

Oleh sebab itu, Nadiem mengatakan Indonesia untuk pertama kalinya, melalui Kemendikbudristek menghadirkan kanal Indonesiana sebagai platform media ekspresi, pustaka, serta promosi budaya yang terintegrasi.

Kanal ini  dapat diakses melalui laman indonesiana.tv, siaran televisi jaringan Indihome saluran 200 (SD) dan 916 (HD), dan media sosial Indonesiana mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, dan Youtube

“Hari ini meluncurkan untuk pertama kalinya, kanal Indonesiana yang secara eksklusif menjadi media ekspresi untuk budaya di Indonesia yang begitu luas. Tidak hanya budaya tradisional, tetapi juga modern,” katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan Kanal Indonesiana merupakan wadah ekspresi merdeka berbudaya. Platform ini bermitra dengan masyarakat, pelaku budaya, dan komunitas seni budaya

Karena, partisipasi masyarakat adalah kunci dalam menciptakan kanal budaya yang inklusif dan relevan, serta menumbuhkan rasa kepemilikan bersama atas kebudayaan.

Dia mengatakan akan ada berbagai macam program di kanal Indonesiana yang menyediakan pustaka audio visual keragaman budaya Indonesia. Program itu antara lain:

- Asli Indonesia

- Podbox

- Beranda Pak RT

- Panggung Musikal Indonesia

- Nusa Tutur

- Musik Magi

- Kelana Budaya

- Susur Budaya Khatulistiwa

- Cerita Nusantara

- Ragam Indonesia

- Dongeng Jalur Rempah

- Cerita Rempah

- Animasi Wali Songo

- Rediscovering Indonesia

- Klip Permainan Tradisional

- Lomba film pendek

- Animasi Ako dan Laut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper