Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Menurun, Kemenkes: Tetap Waspada, Bisa Kembali Melonjak!

Kemenkes menyebut pengendalian mobilitas melalui PPKM dapat mengendalikan penyebaran virus Corona asalkan dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam acara Siaran Pers PPKM secara daring di Jakarta, Rabu (25/8/2021) - ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam acara Siaran Pers PPKM secara daring di Jakarta, Rabu (25/8/2021) - ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti.

Bisnis.com, JAKARTA, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada menyikapi tren penurunan kasus Covid-19, sebab bisa saja tiba-tiba kasus Covid-19 kembali melonjak.

Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memberikan contoh Jepang yang merupakan negara dengan vaksinasi tinggi namun tetap menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

“Bahkan lonjakan kasus Covid-19 lebih tinggi dari puncak kasus sebelumnya. Tercatat kasus terkonfirmasi sebelumnya 6.425 kasus dan saat ini menjadi 23.065 kasus,” kata Nadia dalam konferensi pers secara daring, Rabu (1/9/2021).

Selain itu Amerika Serikat juga mengalami peningkatan kasus. Misalnya puncak kasus di negeri itu sempat menyentuh 250.000 per hari kemudian turun, kembali naik lagi 150.000.

Selain itu, angka perawatan sempat meningkat 116.235 dan kemudian turun kembali 87.000. Negara lain yang mengalami hal yang sama adalah Inggris dan Israel.

"Meski keempat negara tersebut cakupan vaksinasi dosis lengkap cukup tinggi, AS itu mencapai 51 persen, Israel 62 persen, Inggris 62 persen dan Jepang 43 persen, kasus Covid-19 sedang meningkat," jelasnya.

Di samping itu, Nadia memberi contoh kasus di India. Negara tersebut sempat diterjang tsunami Covid-19 karena varian Delta. Pemerintah India pun berhasil menurunkan kasus Covid-19 dengan berbagai kebijakan tetapi kini kasus kembali meningkat.

Dia menjelaskan pengendalian mobilitas melalui PPKM dapat mengendalikan penyebaran virus. Namun juga diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Mobilitas sudah dilonggarkan, meski demikian tetap menyadari dan waspada akan adanya Covid-19. Disiplin menerapkan protokol kesehatan wajib dilaksanakan," tegasnya.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per 30 Agustus 2021 kasus konfirmasi positif Covid-19 secara nasional menurun hingga 90,4 persen.

Dalam satu minggu terakhir, rata-rata bed occupancy ratio (BOR) nasional berada di angka sekitar 27 persen. Jika dibandingkan dua minggu lalu kasus kematian rata-rata 1000 kasus perhari, mengalami penurunan menjadi sekitar 700 kematian perhari dalam dua minggu terakhir.

Berdasarkan data Satgas per 22 Agustus 2021, berdasarkan laporan di 34 provinsi, rata-rata cakupan pelaporan monitoring kepatuhan protokol kesehatan di level kelurahan/desa adalah 18.97 persen.

Adapun, provinsi dengan cakupan kelurahan/desa yang melakukan pelaporan monitoring kepatuhan protokol kesehatan tertinggi adalah, D.I Yogyakarta (80.68 persen), Bali (73.97 persen) Gorontalo (67.45 persen), DKI Jakarta (53.18 persen), dan Aceh (45.14 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper