Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan menemukan sebanyak 18,3 persen data kasus aktif atau mencapai 49.000 kasus belum diperbarui statusnya.
Artinya, status kasus aktif tersebut belum diketahui apakah berubah menjadi kasus sembuh atau meninggal.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa data tersebut merupakan data yang lebih dari 21 hari.
“Kami mengimbau agar pemerintah daerah segera memperbarui data tersebut,” kata Nadia dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Setpres, Rabu (25/8/2021).
Papua menjadi provinsi dengan data kasus aktif terbanyak yang belum diperbarui selama 21 hari yakni mencapai 70,3 persen. Kemudian, disusul Jawa Tengah 48,9 persen, Jawa Barat 24,6 persen, Sumatra Utara 12,3 persen, dan Jawa Timur 10,5 persen.
Lebih lanjut, Nadia memastikan bahwa nantinya status terkini kasus aktif tersebut akan dirilis berdasarkan tanggal kejadian sehingga tidak akan mempengaruhi level situasi pandemi.
Dia juga menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah akan terus bersinergi untuk memperbarui dan melakukan sinkronisasi data terkait Covid-19.