Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDI: Herd Immunity Tercapai jika 86 Persen Warga Divaksinasi Covid-19

Slamet menyebut kondisi efikasi vaksin bergantung pada populasi warga yang disuntikkan jika ingin tercapai herd immunity.
Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi massal untuk pelajar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021)./Antara
Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi massal untuk pelajar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto mengungkapkan agar Indonesia mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), maka 86 persen warga harus mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap.

"Kami usulkan betul betul mengkaji analisis mendalam terkait dengan target kita kan 208 juta, jadi ada mungkin planning kedua apabila sampai 208 juta tidak terjadi herd immunity berarti diperluas, artinya ketersediaan vaksin harus diperbanyak. Sementara vaksin Sinovac 70 persen jadi 86 persen jumlah penduduk harus dilakukan vaksinasi," ujarnya saat rapat bersama Komisi IX DPR di gedung DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Slamet menjelaskan, bahwa syarat tercapainya herd immunity dengan vaksinasi berdasarkan jurnal internasional.

Dia menyebut kondisi efikasi vaksin bergantung pada populasi warga yang disuntik, jika ingin tercapai herd immunity.

"Ini jurnal yang dikeluarkan Australia bahwa vaksin dengan efikasi 90 persen itu untuk mencapai herd immunity minimal adalah 63 persen, kalau efikasi vaksinnya 90 persen minimal adalah 66 persen, kalau 80 persen minimal adalah 70 persen populasi harus tervaksin, kalau 70 persen adalah 86 persen populasi harus tervaksin, sampai kalau 50 persen tidak akan tercapai herd immunity," ucapnya.

"Sesuai analisis kami, vaksin dalam 6-12 bulan harus dilakukan booster, sehingga harus diantisipasi apabila kecepatan vaksin nggak tercapai, tapi seminggu ini kalau dilihat di akhir tahun bisa tercapai itu apresiasi untuk Kemenkes, tapi kami usul ada skenario kedua apabila tidak tercapai sehingga Januari, Februari, Maret , April harus di-booster karena antibodi sudah turun," lanjutnya.

Slamet mengatakan, mayoritas vaksin yang digunakan di Indonesia saat ini adalah vaksin Sinovac dengan efikasi sekitar 70 persen.

Lebih lanjut, ketersediaan vaksin di Indonesia sudah luar biasa. Dengan kecepatan vaksinasi seminggu terakhir ini, Slamet memperkirakan herd immunity mungkin bisa tercapai di Indonesia pada akhir tahun 2021.

"Ketersediaan vaksin sudah bagus, ketersediaan vaksin minggu ini sudah luar biasa. Saya hitungnya vaksin kedua, karena dari 208 juta itu yang dihitung, vaksin kedua jadi sekitar 594.774 per hari, kalau ini andaikan saja 600 ribu per hari maka butuh 7-8 bulan untuk terjadi herd immunity," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper