Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyampaikan setidaknya tujuh jenis vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA). Sementara, empat lainnya masih dalam proses.
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan, bahwa hingga kini tujuh jenis vaksin Covid-19 telah mendapat UEA, yakni Coronavax, vaksin produksi PT Biofarma dengan bulk dari Sinovac.
Kemudian, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Comirnaty serta vaksin Sputnik V. Adapun, Sputnik V baru mendapatkan izin penggunaan darurat pada hari ini, Rabu (25/8/2021).
“Jadi setiap proses pemberian EUA masing-masing vaksin mempunyai proses tersendiri dinamika tersendiri dan Alhamdulillah pada saat ini sudah ada tujuh jenis vaksin yang kami berikan EUA,” katanya saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (25/8/2021).
Lebih lanjut, tiga di antara tujuh vaksin tersebut dapat diberikan kepada anak usia 12 tahun. Ketiganya yaitu Coronavax, vaksin produksi PT Biofarma dan Pfizer Comirnaty.
Sementara itu, BPOM melaporkan empat vaksin yang sedang proses registrasi untuk mendapatkan EUA. Seluruh jenis vaksin yakni Cansino didaftarkan oleh PT Biofarma, Johnson and Johnson didaftarkan oleh PT Johnson and Johnson Indonesia, Covavax didaftarkan oleh PT Indo Farma serta Covaxin didaftarkan oleh PT Amarox.
Baca Juga
“Proses registrasinya berjalan secara bertahap. Ini adalah 4 jenis yang dalam proses juga yang masih membutuhkan data untuk bisa keluar EUA,” terangnya.
