Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pihak yang Mudah Akses Vaksin Ketiga, Pakar: Jangan Perdalam Kesenjangan

Pasalnya, masih banyak orang di Tanah Air yang mesti antre dalam waktu yang lama hanya untuk mendapatkan dosis pertama.
50 Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerima vaksinasi dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin Moderna/Twitter Kemenkes RI
50 Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerima vaksinasi dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin Moderna/Twitter Kemenkes RI

Bisnis.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban angkat bicara terkait vaksinasi dosis ketiga atau booster yang didapatkan sejumlah pihak dengan sangat mudah.

Melalui akun Twitternya, @ProfesorZubairi, Rabu (25/8/2021) 08.58 WIB, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI) mempertanyakan hal itu.

Pasalnya, dia mengatakan masih banyak orang di Tanah Air yang mesti antre dalam waktu yang lama hanya untuk mendapatkan dosis pertama.

"Bagaimana bisa. Beberapa orang memiliki akses amat mudah untuk mendapatkan vaksin, bahkan vaksin dosis ketiga, sementara masyarakat berdiri dalam antrean panjang selama berjam-jam untuk dosis pertama. Itu pun kalau kebagian," tulisnya di akun tersebut.

Ahli ilmu penyakit dalam ini pun memberikan pesan kepada para pemangku kepentingan agar tidak menambah kesenjangan melalui akses vaksin tersebut.

"Pesan: jangan terus-terusan memperdalam kesenjangan," tulis Zubairi.

Seperti diketahui, sejumlah pejabat daerah dikabarkan telah menerima vaksinasi dosis ketiga. Hal itu terungkap dari obrolan pejabat daerah di Kalimantan Timur dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (24/8/2021).

Namun, rekaman video kunjungan ke Kalimantan Timur yang sempat tersiar di kanal YouTube Sekretariat Presiden itu telah dihapus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper