Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia telah memvaksinasi hampir 57 juta warganya, menjadikan negara ini berada di posisi ke-6 sebagai negara dengan jumlah orang yang divaksin tertinggi.
Data tersebut berasal dari Our World in Data yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual pada Selasa (24/8).
China menjadi negara dengan jumlah populasi yang sudah divaksin tertinggi di dunia. Posisi kedua diraih oleh India sebesar 448,29 juta dan Amerika Serikat sebesar 200,95 juta di posisi ke-3.
Kemudian, Brasil dan Jepang berada di posisi tiga dan empat dengan jumlah populasi tervaksin sebanyak masing-masing 124,76 juta dan 65,21 juta.
Adapun, peringkat Indonesia terkait dengan jumlah dosis vaksin yang sudah disuntikkan mencapai posisi ke-9. Saat ini jumlah vaksinasi telah mencapai 90 juta dosis di seluruh Nusantara.
"Padahal negara-negara dengan produksi vaksin Covid-19 cuma ada lima. Di luar lima negara itu kita rangkingnya cukup baik," katanya.
Pemerintah akan segera menerima kiriman vaksin cukup banyak hingga akhir tahun. Dalam catatannya, akan ada sebanyak 67 juta dosis vaksin yang dikirim pada Agustus dan 80 juta pada September.
Untuk itu, Menkes Budi meyakini peringkat Indonesia akan menyusul Turki dan Inggris seiring dengan percepatan vaksinasi yang akan digenjot hingga 50 juta dosis per bulan.
"Dugaan saya sampai akhir bulan ini kita mungkin bisa masuk jadi 6 atau 7 besar [dunia] di antara negara yang jumlah suntikannya di atas 100 juta," ungkapnya.
Berdasarkan data estimasi ketersediaan vaksin pada Agustus dari Kementerian Kesehatan pada Agustus diperkirakan akan ada 67,60 juta dosis vaksin yang diterima pemerintah pusat.
Sementara pada September, sebanyak 80,71 juta dosis vaksin yang akan datang termasuk dari produksi PT Bio Farma (persero) sebanyak 23 juta.
Selain itu, vaksin dari jalur multilateral COVAX/GAVI sebanyak 19 juta. Adapun lainnya berasal dari Sinovac akan mengirim sebanyak 25 juta, AstraZeneca sebesar 5 juta dan Pfizer 7 juta.