Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ketua DPD La Nyalla Tak Setuju Negara Dianggap Gagal Tangani Covid-19

La Nyalla tak setuju dengan pihak-pihak yang menyatakan Presiden Jokowi telah gagal dalam menangani pandemi.
Rayful Mudassir
Rayful Mudassir - Bisnis.com 16 Agustus 2021  |  11:13 WIB
Ketua DPD La Nyalla Tak Setuju Negara Dianggap Gagal Tangani Covid-19
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattaliti saat menyampaikan pidato di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI/DPD RI 2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 16 Agustus 2021 / Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA Lanyalla Mattaliti ngapresiasi semua upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Pihaknya bahkan tidak setuju apabila terdapat pihak yang mengatakan eksekutif gagal. 

Saat Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, dan Rapat Paripurna DPR RI tentang RAPBN 2022, Senin (16/8/2021), Lanyalla menyebutkan bahwa upaya pemerintah menangani pandemi selama ini tidak mudah. 

Pasalnya, kabinet dihadapkan pada dua hal penting yakni sektor kesehatan sekaligus menjaga keseimbangan di sektor ekonomi. Sebab itu, langkah pemerintah selama ini diapresiasi. 

“Kami tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa negara telah gagal dalam menangani pandemi ini. Bahwa ada kekurangan, memang harus diakui,” katanya, Senin (16/8/2021).

 DPD mengapresiasi kerja keras pemerintah di sektor pemulihan ekonomi nasional. Indonesia kata dia mampu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi. 

Meski masih didominasi oleh belanja konsumsi yang ditopang dari pengeluaran pemerintah, kondisi ini turut didukung oleh momentum Ramadan serta Idulfitri dan Iduladha. 

“Tentu kami berharap pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh indikator Purchasing Managers Index Manufaktur Indonesia yang baik. Karena hal itu akan menunjukkan dengan terang, apakah mesin ekonomi berjalan,” ujarnya. 

Lebih lanjut apabila industri dan manufaktur berjalan kata dia, maka supply chain juga berjalan, kredit bank bergulir, buruh terus bekerja dan market menyerap barang.

“Kami juga berharap industri yang berjalan bukan hanya didominasi industri farmasi saja. Tetapi juga industri yang padat karya lainnya,” terangnya.

Kata dia, pandemi Covid-19 memberikan hikmah yang cukup penting bagi Indonesia, yaitu mengetahui kelemahan-kelemahan fundamental yang selama ini belum terungkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

dpr dpd la nyalla matalitti Covid-19
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top