Bisnis.com, JAKARTA - Mumbai, India, memulai kembali layanan kereta komuter untuk penduduk yang divaksinasi penuh mulai Minggu, (15/8/2021), sebuah langkah yang dapat mengatasi kemacetan lalu lintas yang muncul ketika kasus Covid-19 menurun.
Namun demikian, keputusan ini tetap berisiko menularkan kembali virus di seluruh pusat keuangan negara itu.
Layanan telah dihentikan sejak Maret 2020, menjadikannya penutupan terlama untuk sistem kereta api yang selamat dari banjir, ledakan bom, dan pemadaman listrik dengan hanya satu atau dua hari penangguhan.
Pembukaan direncanakan secara bertahap untuk pekerja penting, sehingga hanya mencakup 1,6 juta penumpang, sekitar seperempat dari muatan sebelum virus menyerang.
Pihak berwenang telah mengkhawatirkan penularan karena tiga jalur kereta api Mumbai pada hari-hari biasa mengangkut lebih dari 8 juta orang, dengan gerbong yang sangat ramai.
Kereta api adalah arteri utama kota, menghubungkan pinggiran kota yang padat ke distrik keuangan di tengah kota, sebelum melintasi dermaga era kolonial yang didanai oleh perdagangan opium untuk akhirnya mencapai lingkungan lama yang menampung bursa saham dan bank sentral.
Baca Juga
“Ini hal yang baik untuk membuka perjalanan kereta. Ini akan sedikit berisiko, tetapi tetap saja setelah penguncian, orang-orang menjadi putus asa untuk pergi bekerja dan itu akan membantu mereka,” kata Shrisha Acharya, seorang pedagang pendapatan tetap di DCB Bank Ltd. yang telah bepergian dengan kereta api selama hampir 12 tahun di Mumbai, dilansir Bloomberg.
Kota ini telah menjadi episentrum pada awal kedua gelombang virus India, yang kedua memuncak pada Mei setelah varian delta menyebar dengan cepat ke seluruh populasi.
Data yang dikumpulkan oleh Apple Inc. menunjukkan India menyaksikan kenaikan terbesar dalam aktivitas mengemudi motor setelah pembatasan dan jam malam dibatalkan, dan layanan kereta yang dibatasi berkontribusi pada kemacetan lalu lintas.
Sebelum pandemi, penutupan layanan kereta terjadi selama 20 hari saat pemogokan buruh pada 1974, aksi industri terbesar yang tercatat di dunia. Pada 2006, aksi teroris membuat layanan terhenti selama 24 jam.
