Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukti Solidaritas, AS Sumbang Rp1,68 Triliun dan 8 Juta Vaksin Moderna untuk RI

Dukungan tersebut mencerminkan kuatnya persahabatan dan solidaritas rakyat Amerika Serikat kepada rakyat Indonesia dalam penangangan pandemi Covid-19.
Menteri Luar Negerti Retno LP Marsudi usai menerima 3,8 juta vaksin jadi AstraZeneca di Bandara Soekarno Hatta, Senin (26/4/2021). /Kris-Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Luar Negerti Retno LP Marsudi usai menerima 3,8 juta vaksin jadi AstraZeneca di Bandara Soekarno Hatta, Senin (26/4/2021). /Kris-Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA — Sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah Amerika Serikat (AS) beserta pihak swasta telah banyak mengirimkan bantuan ke Tanah Air, mulai dari obat-obatan, alat kesehatan, hingga vaksin.

Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi mengatakan total dukungan dari pemerintah AS kepada Indonesia sejak awal pandemi hingga saat ini mencapai US$65 juta atau Rp1,68 triliun dan sebanyak 8 juta dosis vaksin Covid-19 dari Moderna yang disalurkan melalui Covax Facility.

Menurutnya, dukungan tersebut mencerminkan kuatnya persahabatan dan solidaritas rakyat Amerika Serikat kepada rakyat Indonesia dalam penangangan pandemi Covid-19.

"Dengan demikian, jika digabungkan, maka nilai total dukungan pemerintah dan swasta AS bagi Indonesia sejak awal pandemi mencapai US$117,3 juta, atau setara Rp1,68 triliun dan 8 Juta vaksin Moderna," katanya dalam siaran pers dikutip Sabtu (14/8/2021).

Terbaru dia mengungkapkan bahwa AS telah mengirimkan obat-obatan terapeutik dan alat kesehatan senilai lebih dari US$ 52,3 juta atau sekitar Rp750 miliar sebagai bentuk dukungan pihak swasta AS terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Bantuan tersebut tiba di Jakarta, Jumat (13/8/2021) kemarin.

Rento menuturkan, kedatangan obat-obatan dan alkes tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungannya ke AS awal Agustus lalu. Paket dukungan tersebut dikirim dari Bandara Los Angeles pada 11 Agustus 2021, dilepas oleh Konsul Jenderal RI di Los Angeles.

"Perusahaan farmasi AS, Eli Lilly memberikan dukungan berupa obat-obatan terapeutik senilai lebih dari US$51,6 juta. Sementara, Direct Relief, organisasi nirlaba di bidang kemanusiaan, selain melakukan dukungan proses pengiriman obat produksi Eli Lilly dari AS ke Indonesia juga memberikan dukungan sejumlah obat lain dan alkes senilai lebih dari US$ 719.000," paparnya.

Lebih lanjut Retno menambahkan, kerja sama dengan AS tidak hanya dilalukan dalam pengadaan vaksin, obat-obatan dan alat kesehatan, namun juga potensi kerja sama lainnya, termasuk produksi bersama berbagai kebutuhan dalam penangangan pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper