Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membeli sepatu jenis sneaker milik atlet bulutangkis Greysia Polii usai membagikan bonus kepada sejumlah atlet berprestasi di Istana Bogor, Jumat (13/8/2021).
Sepatu bermerek Fine Counsel itu dibeli Presiden setelah Greysia menawarkan produk sepatu dari bisnis miliknya di Malang, Jawa Timur. Greysia memanfaatkan momen pembagian bonus para atlet berprestasi untuk memperkenalkan hasil usahanya itu.
"Saya baru saja membeli sepatu baru. Jenisnya sneaker kesukaan saya, mereknya Fine Counsel. Dan yang istimewa, sepatu ini buatan dalam negeri yang pemilik usahanya Anda kenal semua: Greysia Polii," cerita Presiden melalui Instagram dikutip Sabtu (14/8/2021).
Jokowi menyebutkan peraih medali emas di Olimpiade Tokyo itu diam-diam menyiapkan rencana masa depannya setelah nanti memutuskan gantung raket. Greysia disebut punya usaha sepatu dan pakaian yang produksinya di Malang.
"Pagi tadi, Greysia datang ke istana bersama kontingen Indonesia yang baru pulang dari Jepang, menerima bonus, seraya menawarkan sepatu produksinya ini."
Jokowi punya sejumlah alasan membeli sepatu tersebut. Kata dia sneakers itu terbuat dari kulit dan dikerjakan oleh tangan-tangan terampil orang Indonesia serta berkualitas dunia.
Baca Juga
"Kebetulan juga, sudah saatnya saya menambah sepatu sneakers," katanya.
Adapun, Presiden memberikan bonus kepada Greysia Polii - Apriani Rahayu yang memperoleh emas pada cabang olahraga bulu tangkis ganda putri. Kemudian, Eko Yuli Irawan yang berhasil meraih medali perak di cabor angkat besi putra kelas 61 kilogram.
Selanjutnya, peraih medali perunggu yaitu Anthony Sinisuka Ginting di cabor bulu tangkis tunggal putra, Windy Cantika Aisah di cabor angkat besi putri kelas 49 kilogram, serta Rahmat Erwin Abdullah dari angkat besi putra kelas 73 kilogram.
Presiden secara simbolis memberikan penghargaan berupa bonus kepada para atlet dan juga para pelatih.
“Jadi untuk peraih medali emas Rp5,5 miliar, kemudian peraih medali perak Rp2,5 miliar, kemudian peraih medali perunggu Rp1,5 miliar. Bonus juga diberikan kepada para pelatih, kemudian juga para atlet non peraih medali juga diberikan,” ujar Presiden.