Bisnis.com, JAKARTA - Elektabilitas Politikus PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tetap rendah meski gencar memasang baliho di sejumlah daerah.
Hasil itu ditemukan dari survei Charta Politika Indonesia pada 12 - 20 Juli 2021. Penelitian ini melibatkan 1.200 responden melalui tatap muka dengan margin error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan hingga 95 persen.
Berdasarkan survei tersebut, Puan Maharani berada di urusan ke-17 dan Airlangga Hartarto pada posisi ke-19. Keduanya diketahui publik memasang banyak baliho di berbagai daerah di Tanah Air.
Bahkan keduanya sama-sama mencatatkan tingkat elektabilitas 0,7 persen berdasarkan hasil survei tersebut. Persentase ini juga dicatat oleh Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menilai tidak ada korelasi linear antara pemasangan baliho dengan elektabilitas.
“Bisa diasumsikan bahwa banyaknya jumlah atribut dalam bentuk baliho dan billboard bahkan viral di sosmed bisa dikatakan tidak berkorelasi linear terhadap tingkat elektabilitas,” kata Yunarto saat konferensi pers virtual, Kamis (12/8/2021).
Sementara itu, hasil survei menunjukan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi yakni 16,2 persen.
Posisi kedua ditempati oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 14,8 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di peringkat ketika dengan elektabilitas 14,6 persen.
Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki elektabilitas 5,4 persen, Sandiaga Uno 4,6 persen, AYH 3,9 persen, Basuki Tjahaja Purnama 3,3 persen, Tri Rismaharini 3,1 Persen dan Khofifah Indar Parawansa 2,8 persen.
Saat nama-nama tersebut dikerucutkan, Puan dan Airlangga tetap berada di posisi terbawah. Puan berada di posisi ke-9 dengan elektabilitas 1,4 persen dan Airlangga 1,0 persen.
