Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian Nadiem Makarim Salurkan Bantuan Pendidikan Rp13,2 Triliun

Pada tahun 2020 dan 2021 Kemendikbudristek telah menyalurkan bantuan sebesar Rp13,2 Triliun dan menerjunkan lebih dari 50.000 relawan mahasiswa dalam rangka penanganan Covid-19.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (10/3/2021)./Twitter @Kemdikbud_RI
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (10/3/2021)./Twitter @Kemdikbud_RI

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam mencegah anak-anak mengalami kehilangan pembelajaran atau learning loss, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus menyalurkan bantuan selama pandemi pada 2020 dan 2021, yang jumlahnya mencapai Rp13,2 triliun.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyebutkan beberapa kebijakan dan dukungan yang telah ditetapkan meliputi menyusun kurikulum darurat yang menurunkan beban siswa dan guru.

“Sehingga guru dan siswa tidak harus mencapai ketuntasan belajar dan fokus kepada numerasi literasi dan karakter,” kata Nadiem pada konferensi pers virtual, Rabu (4/8/2021).

Kemudian, ada relaksasi pembelanjaan dana BOS dan BOP PAUD sehingga sekolah lebih leluasa dalam memanfaatkan dana bantuan, dan juga distribusi modul pembelajaran yang bisa dilakukan secara offline atau luring bagi daerah-daerah yang sulit melaksanakan PJJ karena masalah internet dan lain-lain.

“Kami juga mendengarkan keluhan dan masukan dari masyarakat terkait kebutuhan akan dukungan dari pemerintah untuk memastikan anak-anak Indonesia tetap belajar di tengah semua keterbatasan,” ungkap Nadiem.

Oleh karena itu, dengan kerjasama dan dukungan antara Kementerian Keuangan Kementerian Agama, Kemendikbudristek juga meresmikan lanjutan bantuan kuota data internet dan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tahun 2021.

“Pada tahun 2020 dan 2021 Kemendikbudristek telah menyalurkan bantuan sebesar Rp13,2 Triliun dan menerjunkan lebih dari 50.000 relawan mahasiswa dalam rangka penanganan Covid-19,” ujar Nadiem.

Bantuan yang diberikan meliputi bantuan subsidi kuota data internet dengan total anggaran Rp6,8 triliun kepada 26,8 juta penerima pada 2021 dan 35,6 juta penerima pada 2020. Kemudian, bantuan UKT dengan total anggaran sebesar Rp2 triliun kepada 419.000 mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang terdampak pandemi.

Selanjutnya, Kemendikbudristek juga memberikan bantuan subsidi upah dengan total anggaran sebesar Rp3,7 triliun yang diberikan kepada 2 juta pendidik dan tenaga kependidikan non PNS.

“Jadi ini guru guru honorer kita dan 48.000 pelaku seni budaya pun kita dukung,” jelasnya.

Selanjutnya, ada realokasi anggaran dengan total Rp405 miliar untuk peningkatan kapasitas 30 Rumah Sakit Pendidikan dan fakultas kedokteran di PTN dan PTS, fasilitas APD , dan alat deteksi RT-PCR.

Dukungan pengendalian Covid-19 juga dilakukan dengan menerjunkan 15.000 mahasiswa sebagai relawan dan melalui program kampus mengajar.

“Kami memberi dukungan kepada 8.351 sekolah di 34 provinsi dengan menerjunkan 38.000 mahasiswa yang didampingi oleh 5.100 dosen dengan anggaran sebesar Rp353 miliar,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper