Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengecatan Pesawat Presiden, Demokrat: Lebih Baik Dananya untuk Tangani Corona

Demokrat menilai pemerintah semestinya menunjukkan sensitivitas dan empati terhadap rakyat Indonesia yang kehilangan nyawa karena Covid-19.
Pesawat Kepresidenan/JIBIPhoto.jpg
Pesawat Kepresidenan/JIBIPhoto.jpg

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrat melontarkan kritik terkait pengecatan ulang pesawat kepresidenan yang diperkirakan menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah.

Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pemerintah sebaiknya melakukan realokasi anggaran cat pesawat jenis Boeing 737-8U3 (BBJ2) itu untuk penanganan Covid-19.

"Daripada buat cat pesawat, lebih baik uang miliaran itu dipakai buat nambah stok oksigen, stok vaksin gratis, bahkan insentif untuk nakes (tenaga kesehatan) yang tertunda terus pembayarannya. Jangan sibuk buat proyek-proyek yang tidak ada kaitan dengan penanganan pandemi saat ini," kata Herzaky lewat keterangan tertulis, Selasa (3/8/2021).

Pemerintah, ujar Herzaky, semestinya menunjukkan sensitivitas dan empati terhadap rakyat Indonesia yang kehilangan nyawa karena Covid-19.

"Stop buat program yang tidak ada relevansinya dengan penanganan Covid-19, apalagi sampai terkesan ada yang mencari untung di tengah pandemi," ujarnya.

Terkait pernyataan istana bahwa kegiatan pengecetan ulang pesawat kepresidenan sudah dianggarkan sejak 2019, dia mengatakan bahwa hal itu semakin menunjukkan pemerintahan saat ini tidak punya prioritas dan road map jelas dalam menangani pandemi Covid-19.

"Dengan dalih sudah dianggarkan, lalu seakan-akan semua dibenarkan. Padahal, pemerintah sudah punya power luar biasa dengan UU 2/2020 untuk realokasi anggaran ke penanganan pandemi Covid-19," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono mengungkapkan pengecatan Pesawat Kepresidenan dari warna biru-putih menjadi merah-putih sudah direncanakan sejak 2019.

Perubahan warna itu, imbuhnya, mengikuti perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020. Proses pengecatan merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ yang sudah terlebih dahulu dicat merah-putih.

Heru menuturkan pengecatan ulang BBJ2 baru bisa dilakukan tahun ini karena menyesuaikan interval waktu perawatan rutin yang sudah ditetapkan. Dia mengatakan alokasi untuk perawatan dan pengecatan pesawat kepresidenan juga sudah ada dalam APBN.

"Perawatan rutin Pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik, maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya," ujar Heru kepada wartawan istana, Selasa (3/8/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper