Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Dukung Bali Sediakan Fasilitas Karantina Covid-19 Terpadu

Dengan adanya fasilitas karantina terpusat, para pasien Covid-19 tidak perlu karantina secara mandiri di rumah dan berpotensi menularkan ke anggota keluarga yang sehat.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengisi diskusi ekonomi dan perbankan syariah di era new normal / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendukung pemerintah daerah Bali untuk menyediakan fasilitas isolasi terpadu.

Wapres mengimbau pelaksanaan isolasi terpusat yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dapat dilakukan secara lebih efektif untuk menekan angka penularan Covid-19 dan mempercepat serta meningkatkan jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Provinsi Bali.

“Tentang isolasi terpadu supaya lebih diefektifkan. Ini suatu langkah baik tetapi memang perlu lebih diefektifkan,” kata Wapres ketika membuka rapat koordinasi dengan Satgas Covid-19 Bali, Kamis (29/7/2021).

Dengan adanya fasilitas karantina terpusat, para pasien Covid-19 tidak perlu karantina secara mandiri di rumah dan berpotensi menularkan ke anggota keluarga yang sehat.

Inisiatif karantina terpusat ini dilaterbelakangi oleh tingginya penambahan kasus aktif Covid-19 yang didominasi klaster rumah tangga.

Tempat isolasi terpusat di Provinsi Bali sudah disediakan di Wisma Werdhapura dan Wisma Bima I dengan total kapasitas tempat tidur sebanyak 259.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Bali Wayan Korster mengatakan kebijakan karantina terpusat sudah berlangsung selama beberapa pekan. Namun, pelaksanaannya belum optimal diikuti oleh warga.

“Nah ini yang akan kami gencarkan dalam beberapa hari ke depan sekarang ini untuk karantina terpusat dipimpin oleh Bapak Pangdam dan Bapak Kapolda supaya warga lebih patuh mengikuti karantina terpusat mau pindah dari karantina yang dijalani di rumahnya sendiri,” imbuhnya.

Sementara itu, Koster juga meminta kepada Wapres agar mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar dapat menambahkan tempat tidur di rumah sakit.

BOR rata-rata di Provinsi Bali tercatat 76,75 persen atau masuk kategori sedang. Angka ini sudah terhitung mulai melandai dibandingkan beberapa waktu yang lalu.

Saat ini, ada 2.312 kapasitas tempat tidur yang tersedia. Untuk tempat tidur isolasi, yang sudah terpakai 1.787, jadi masih ada sekitar 600 tempat tidur yang tersisa.

“Mohon Bapak Wapres kiranya dorong Bapak Menteri PUPR supaya melakukan percepatan penambahan tempat tidur di Provinsi Bali,” pintanya.

Terkait ketersediaan oksigen, Wayan Koster mengakui sudah mendapat pasokan yang cukup. Adapun jumlah tenaga kesehatan dan kebutuhan obat juga sudah terdistribusi dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper